Desa Cilowa Masih Kurang 20 Titik PJU Program Kuningan Caang


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Program Kuningan Caang merupakan salah satu program gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang tersebar di wilayah kota madya dan kabupaten se-Jawa Barat. Program ini telah terlaksana pada tahun 2023. Dari hasil pantauan di lapangan ditemukan beberapa kendala semisal masih adanya titik PJU Kuningan Caang yang lampunya mati atau redup, tetapi saat ini telah dilakukan perbaikan-perbaikan dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan setelah ada upaya perbaikan dari pihak pemborong.

Sekretaris Kecamatan Kramatmulya, ketika hendak dimintai konfirmasi mengenai program kuningan caang, responnya kurang terhadap program tersebut. Beliau tidak mengetahui masalah teknis dan disarankan untuk menemui kasi ekonomi dan pembangunan. Ketika ditanya keberadaan camat pun, beliau bilang bahwa camat sedang rapat, padahal ketika media datang itu hanya untuk meminta data terkait program kuningan caang yang ada di kecamatan Kramatmulya, tapi tak lama setelah itu ternyata camat berada di kantor namun media belum bisa berdiskusi secara langsung.


Sementara itu, melalui kasi ekonomi dan pembangunan, Dadang Hermawan, SE, MM. menuturkan, dari program Kuningan Caang ada 14 desa yang merasakan manfaat program kuningan caang diantaranya, Desa Pajambon sebanyak 22 titik, Desa Ragawacana sebanyak 19 titik, Desa Gandasoli sebanyak 25 titik, Desa Cibentang 13 titik, Desa Kalapa gunung sebanyak 10 titik.

Lanjut Dadang, Desa Kramatmulya berjumlah 13 titik, Desa Cikaso sebanyak 10 titik, Desa Karangmangu 10 titik, Desa Widarasari sebanyak 13 titik, Desa Cikubangsari 13 titik, Desa Cilaja 17 titik, Desa Gereba 16 titik, Desa Bojong 23 titik, dan terakhir Desa Cilowa yang berjumlah 16 titik, demikian pungkas Dadang.

Di tempat terpisah kepala desa Cilowa, Hj. Sri Hayati, melalui kaur umum Tio membenarkan bahwa desanya mendapatkan bantuan program kuningan caang sebanyak 16 titik dan digunakan ke jalur kabupaten, dan jalan menuju ke Desa Kasturi dan Cikaso. Jika menurut aturan luas wilayah desa kami tentu saja masih kekurangan sekitar 20 titik PJU, karena di desa kami ada program 10 titik PJU mandiri yang dibiayai oleh desa.

Lanjut Tio, pemerintah desa berharap kepada pemerintah daerah semoga program kuningan caang yang kami ajukan sebanyak 20 titik PJU dapat segera terealisasi untuk menerangi jalur-jalur yang dianggap rawan seperti persimpangan jalan, pos siskamling dan jalan-jalan yang berbatasan dengan kebun/sawah, pungkasnya. (Dedi J)