Juli 2024 | JABARCENNA.COM


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Dari program Kuningan Caang Desa Padamenak mendapat bantuan 10 titik, yang terpasang di jalur strategis jalan protokol desa, menurut hemat kami bantuan 10 titik tersebut masih kurang maksimal karena kebutuhan desa hampir mencakup antara 20-25 titik PJU. Kekurangan di desa kami sekitar 10-15 titik PJU karena di jalur-jalur yang dianggap rawan perlu ada penerangan PJU, menurut keterangan sekretaris Desa Padamenak Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, Edi Sarmedi di ruang kerjanya.

Masih menurut sekdes, yang dibutuhkan saat ini adalah untuk penerangan jalur ke pemakaman umum (TPU) karena ketika ada warga yang meninggal dunia di sore hari dan harus di kebumikan malam itu juga mengalami kendala penerangan, karena itu kami anggap kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan harus segera terpasang penerangan.

Lanjut sekdes, memohon kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan kalau bisa permohonan kekurangan program Kuningan caang cepat terealisasi karena kebutuhannya sangat mendesak, salah satu contoh jalan menuju toserba Fajar dari arah persawahan pemukiman sangat membutuhkan penerangan.

Alhamdulillah dengan adanya program Kuningan caang masyarakat dapat merasakan langsung yang semula gelap menjadi terang. Mengenai kualitas dan kuantitas tidak meragukan semenjak dipasang sampai saat ini belum ada kendala seperti mati lampunya.


Di tempat terpisah, camat Jalaksana, Bagja Gumelar, S.Sos., melalui Kasi Perekonomian dan Pembangunan, Iis Sutrisna, SE., didampingi Kasi Ketertiban dan Keamanan, M. Eden Sodikin, SE., membenarkan adanya program Kuningan caang di wilayah Kecamatan Jalaksana yang tersebar di 15 desa. Adapun desa penerima manfaat yaitu, Desa Sidamulya 16 unit PJU, Desa Babakanmulya 36 unit PJU, Desa Maniskidul 26 unit PJU, Desa Sangkanerang 13 unit PJU, Desa Sukamukti 13 unit PJU, Desa Peusing 47 unit PJU, Desa Sayana 20 unit PJU, Desa Ciniru 17 unit PJU, Desa Padamenak 13 unit PJU, Desa Sindangbarang 13 unit PJU, Desa Nanggerang 31 unit PJU, Desa Sembawa 31 unit PJU, Desa Sadamantra 38 unit PJU, Desa Jalaksana 16 unit PJU, dan Desa Manislor 36 unit PJU.

Lanjut Iis, jumlah titik tidak merata karena sesuai dengan jumlah kebutuhan jarak antara satu desa dengan desa yang lain sehingga adanya perbedaan jumlah titik PJU karena tidak mungkin sama dengan luas wilayah desa masing-masing. Data tersebut merupakan pencapaian pekerjaan PJU Kuningan Caang Kabupaten Kuningan per-tanggal 20 Desember 2023, sementara data yang sekarang 2024 belum ada laporan dari pihak desa. (Dedi J)

Oknum dan dokumen yang menjadi bukti dilapangan

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Menjadi tukang tipu atau penipu untuk mendapatkan uang selalu saja dikerjakan oleh sebagian manusia di seluruh dunia. Banyak macan cara atau modus yang di lakukan oleh oknum atau sang penipu untuk mengelabui korbannya. Dan keberadaannya sama bahayanya dengan bahaya laten sebuah faham yang terlarang.

Modus dari sebuah penipuan yang mereka lakukan biasanya selalu menjadikan diri si penipu menjadi figur sebuah profesi, mereka meniru segala bentuk dari sebuah profesi menjadi mirip dan seolah-olah benar dia orang adalah orang yang berprofesi yang dimaksud yaitu profesi yang di "palsukan" nya dengan menjadi seorang "gadungan' dari profesi itu. Dan yang paling populer atau ngetop markotop adalah menjadi wartawan gadungan.

Seperti halnya yang terjadi beberapa belum lama ini, adanya oknum atau si Penipu yang berani mengatasnamakan suatu Organisasi Profesi Kewartawanan hanya demi mencari keuntungan pribadi.

Kasus yang terjadi dilapangan.

Berawal dari beredarnya surat salah satu Forum/Organisasi Kewartawanan (FORWADES) yang menyebar ke beberapa daerah dengan bertuliskan perihal Permohonan Bantuan nyatanya membuat geram para pengurus pusat Forum Wartawan Desa Dan Sekolah (FORWADES) Kabupaten Kuningan.

"Sebelumnya, banyak yang bertanya secara langsung kepada pihak pengurus Forwades terkait perihal kebenaran surat tersebut. Namun sejauh ini Forwades terus mencari oknum yang berani mencatut nama organisasi yang di pergunakan untuk tipu muslihat tersebut. Dan alhasil tidak memakan waktu lama kami berhasil menemukan oknum yang mencatut nama Forwades ini", Ucap Ketua Forwades, Suradi di kediamannya, Minggu (28/7/2024).


"Pelakunya adalah Sukron dan kemarin sudah kita panggil dan dia datang ke kantor Forwades yang berada di jalan veteran 50 Kuningan. Bersama Tim kuasa hukum Forwades, Bambang Listi Law Firm, telah menginterogasi kejadian tersebut, dan hasilnya diakui bahwa Sukron dan rekan-rekannya melakukan pemalsuan surat." Kata Suradi

Harus Siap Terima Resiko

Kini mereka harus bisa mempertanggungjawabkan semua apa yang telah dilakukan, dan kami Forwades telah melimpahkan segala bentuk pengaduan dan lain-lainnya itu melalui kuasa hukum. Dan hasil dari pertemuan pertama dengan pihak oknum yang bernama Sukron dan rekan-rekannya untuk bisa hadir kembali pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 mendatang. Apabila hal tersebut tidak digubris maka, kuasa hukum yang akan bertindak sesuai aturan hukum yang berlaku. Pungkas Ketua Forwades

Sementara, Sekjen Forwades, Iwan Kancil, dirinya mengutuk keras kepada oknum yang berani mencatut nama organisasinya.

"Ini tidak bisa dibiarkan, mereka jelas sudah melanggar hukum, fakta otentik dimana si penipu ini menggunakan nama Forwades dan memalsukan tanda tangan seorang ketua Forwades, tidak hanya itu dalam surat tersebut juga yang menjadi korban para pedagang pupuk, dan mereka berani juga memunculkan logo-logo media dan hal tersebut dilakukan tanpa adanya konfirmasi dan kordinasi sebelumnya kepada pihak pengurus Forwades. Maka dari itu ini cukup jelas si oknum (Sukron) harus bisa mempertanggung jawabkan semuanya. Karena sudah sangat jelas ini masuk kepada tindak pidana pemalsuan dokumen berdasarkan pasal 263 KUHP yaitu menggunakan surat palsu sehingga menimbulkan kerugian, dan pasal 266 KUHP jo Pasal 391 undang-undang Nomor 1 tahun 2023 mereka bisa diancam pidana penjara paling lama 6 tahun atau pidana denda paling banyak Rp.2 miliar rupiah". Ucap Iwan yang juga Pemred Jabarcenna.com

"Kita lihat nanti, apakah mereka atau Sukron dkk, akan menggubris surat yang telah dilayangkan tim kuasa hukum Forwades, Bambang Listi Law Firm tertanggal 24 Juli kemarin, dan mereka diminta hadir kembali di tanggal, senin 29 Juli 2024 guna membicarakan kembali penyelesaian terkait permasalahan ini. Apabila hal tersebut tidak di gubris dari layangan undangan surat somasi yang telah disampaikan maka hal ini akan berlaku kepada proses hukum". Ujarnya

./Red-wn


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Petugas Bea Cukai Cirebon bersama Satpol PP Kabupaten Kuningan lakukan giat operasi bersama Pemberantasan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal, Kamis, 25 Juli 2024.

Beberapa Petugas gabungan baik Satpol PP Kab.Kuningan, Bea Cukai Cirebon, Bagian Ekonomi Pemda Kuningan dan Kodim Kuningan melakukan pemberantasan rokok ilegal ke sejumlah kios atau toko yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Kuningan.


"Pada hari ini Kamis 25 Juli 2024 kami melakukan Giat operasi pemberantasan BKCHT atau rokok ilegal bersama BC Cirebon, Bagian Ekonomi dan Pihak Kodim Kuningan" ucap Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Kuningan Hendrayana, SE., M.Si kepada jabarcenna.com

Dan sebagai dasar hukumnya atas adanya giat operasi pemberantasan BKCHT hari ini adalah yang pertama, PP No.16 Th.2018 ttg SatPol PP; Kedua, PermenKeu No. 215/PMK.07/2021 Ttg Penggunaan, Pemantauan, dan evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau; Ketiga, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

Keempat, Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda No.5 Th.2016 ttg Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kab. Kuningan; dan terakhir, Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 Tahun 2019 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas Pokok Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja SatPol PP Kab. Kuningan.


"Untuk lokasi yang kita sasar dalam giat hari ini kami bersama tim melakukan Rajia ke beberapa lokasi dimana lokasi yang kita sasar itu ada di wilayah Kecamatan Ciawigebang, Kec. Kalimanggis dan Kec. Cibingbin. Dan jumlah Tim gabungan yang turun kelapangan diantaranya 10 Personil Satpol PP Kuningan, 3 Personil dari Bea Cukai Cirebon, 1 personil dari bagian Ekonomi dan 2 personil dari pihak Kodim" terang Hendrayana

Disampaikannya pula, Dari hasil kegiatan dilapangan petugas menemukan adanya dugaan pelanggaran Pasal 54 Undang-Undang nomor 39 tahun 2007 tentang Perubahan Undang-Undang nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai. Dan hasil dari giat yang menyasar beberapa kios dan warung yang diperiksa di beberapa wilayah, petugas berhasil menyita barang rokok ilegal.


Adapun toko /warung telah diperiksa oleh petugas diantaranya;

1. Toko Arga, yang berlokasi di Desa Ciawigebang, Kec. Ciawigebang, ditemukan rokok ilegal sejumlah 10 bungkus (200 batang) dari berbagai merk yang tidak dilekati pita cukai.

2. Toko Rafi, yang berlokasi di Desa Kalimanggis, Kec. Kalimanggis ditemukan rokok ilegal sejumlah 82 bungkus (1640 batang).

3. Pengusaha tempe Alimukti, yang berlokasi di Desa Cibingbin, Kec. Cibingbin ditemukan rokok ilegal sejumlah 100 bungkus (2000 batang)

4. Toko Aurel, yang berlokasi di Desa Cibingbin, Kec. Cibingbin ditemukan rokok ilegal sejumlah 51 bungkus (1.020 batang)

5. Toko Sembakopedia, yang berlokasi di Desa Cibingbin, Kec. Cibingbin ditemukan rokok ilegal sejumlah 31 bungkus (620 batang)

6. Toko Almira, yg berlokasi di Desa Cibingbin, Kec. Cibingbin ditemukan rokok ilegal sejumlah 43 bungkus (860 batang).

Untuk jumlah rokok yang berhasil disita petugas seluruhnya mencapai 317 bungkus rokok ilegal dari berbagai merk/jenis atau sebanyak 6340 batang. Dan selama kegiatan berlangsung, Alhamdulillah berjalan tertib, aman terkendali. Demikian disampaikan Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Kuningan Hendrayana, SE., M.Si

./Iwan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Krisis air bersih yang menghantui warga perumahan Grand Amelia Kuningan hingga saat ini belum kunjung mendapatkan solusi. Hal tersebut yang kembali memicu amarah warga hingga melakukan aksi demonstrasi dan turun ke jalan untuk kedua kalinya dan memblokir beberapa akses menuju proyek pembangunan perumahan tersebut.

Permasalahan yang tak kunjung selesai sedari awal pembangunan hingga kini diduga akibat pengembang yang dalam hal ini adalah PT. BAKTI ARTHA MULYA lalai dalam hal perencanaan mengenai pasokan air untuk rumah-rumah yang dibangun di areal perumahan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Imam yang merupakan sekretaris dari Forum Komunikasi dan Silaturahmi (FOKUS) Grand Amelia saat ditemui di lokasi demonstrasi, Sabtu (20/7/2024). Menurutnya sedari awal pembangunan perumahan, pengembang terkesan asal-asalan perihal pasokan air untuk menopang kebutuhan warga yang menghuni perumahan tersebut bahkan seolah tanpa perencanaan.


"Sedari awal juga kalau saya perhatikan, pengembang ini terkesan asal-asalan untuk urusan air. Mulai dari titik lokasi sumur hingga ke instalasi pipa distribusi air yang semrawut", ungkapnya.

Sifat air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, kata Imam seolah tidak difahami oleh developer. Hal tersebut dibuktikan dengan lokasi sumur yang berada di tempat yang lebih rendah dibandingkan beberapa rumah yang lokasinya lebih tinggi (Blok MM) sehingga air sulit untuk mengaliri lokasi tersebut.

"Air itu mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, ini lokasi sumur ada di bawah, sedangkan beberapa rumah warga berada di lokasi yang lebih tinggi, gimana mau ngalir ke sana?, tegasnya.

"Perihal instalasi juga terkesan semrawut karena dikerjakan bukan oleh ahlinya", imbuh imam.


Aksi demonstrasi ini juga akhirnya mencuri perhatian beberapa pihak seperti Kapolsek Kuningan, Kapolsek Kramatmulya, Kepala Desa Kedungarum, Kepala Desa Gereba, serta Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Sri Laelasari yang juga turut hadir ke lokasi sebagai bentuk perhatian terhadap warga perumahan Grand Amelia tersebut.

Dalam diskusi ditengah-tengah aksi demonstrasi tersebut Sri selaku Anggota DPRD berjanji akan mencarikan solusi untuk warga, tentunya dengan menekan pihak pengembang yang saat itu juga hadir untuk segera menuntaskan tuntutan-tuntutan warga agar tidak terjadi aksi serupa untuk ketiga kalinya.

Bahkan sri menjelaskan bahwa pengembang meminta waktu 7 hari untuk menuntaskan masalah air ini khusunya permasalahan yang terjadi di sumur 2, jika tidak maka pintu Gedung DPRD Kabupaten Kuningan terbuka lebar untuk warga Grand Amelia.

"Sesuai permintaan developer khususnya untuk menyelesaikan masalah sumur 2, saya minta waktu 7 hari, kalau tidak tuntas juga, silahkan pintu gedung DPRD Kuningan terbuka untuk warga Grand Amelia", kata sri. (Wn)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-
Memasuki tahun baru 2024-2025 Madrasah Ibtidaiyah PUI Ciluwuk 2 Desa Kalimanggis Kulon Kecamatan Kalimanggis Kulon Kabupaten Kuningan sambut siswa baru dengan menggelar kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) yang berlangsung di ruang kelas, Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Bapak Uung Abdusi Syukur S.Pd.I Senin (15/7/2024)

Kegiatan MATSAMA ini dihadiri oleh Komite Sekolah, Ibu PS Teti Rosdianawati, S. Pd. I. M. Si, orang tua siswa serta seluruh Guru pendidik dan peserta didik baru dan melibatkan berbagai upaya untuk memastikan peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan pendidikan baru mereka.

Kepala Sekolah MI Ciluwuk 2 Bapak Uung Abdusy Syukur S. Pd. I dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal untuk memperkenalkan lingkungan madrasah kepada peserta didik baru dan membantu mereka merasa nyaman. Kegiatan ini di laksanakan dari mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 20 Juli 2024.

Upaya-upaya dalam kegiatan ini mencakup perkenalan diri, baik dari pendidik/tenaga kependidikan maupun dari peserta didik baru, kemudian dilanjutkan sesi orientasi, pengenalan program madrasah, olah raga, ice breaking atau permainan, pengenalan nilai dan akhlak, membaca Alquran dan praktek shalat, serta di akhiri dengan penampilan dari siswa diantaranya, tahfiz, seni tari, fasen show dan lain sebagainya.

Kegiatan ice-breaking, serta sesi konseling dan bimbingan. Semua ini bertujuan untuk mendukung peserta didik baru dalam menyesuaikan diri dan meraih kesuksesan di lingkungan pendidikan yang baru.

Bapak Uung Abdusy Syukur S. Pd. I sebagai pembuka acara, MI PUI Ciluwuk 2 menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi peserta didik baru, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara holistik selama masa studi mereka di MI PUI Ciluwuk 2

Di akhir kegiatan Bapak Uung Abdusy Syukur mengucapkan selamat datang kepada adik adik di sekolah MI PUI Ciluwuk 2. Pungkasnya. /Iwan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-

Kepada masyarakat Kuningan yang saya cintai dan rekan-rekan birokrat yang saya hormati dan saya cintai, terkait pemberitaan mengenai pencalonan diri saya sebagai Bupati, ada beberapa hal yang perlu saya klarifikasi, yaitu :

• Sejak ramainya isu di media massa bahwa saya diusung untuk maju dalam kontestasi Bupati Kuningan, dari lubuk hati yang terdalam saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada saya. Dan sungguh saya merasa terhormat atas penilaian masyarakat terhadap diri saya, bahwa saya dianggap punya kapasitas untuk menjadi Bupati Kuningan. Namun perlu diluruskan bahwa pada saat isu itu muncul, dalam benak saya pribadi belum terbersit sedikit pun niat untuk mencalonkan diri menjadi bakal calon bupati Kuningan. Saya tetap tegak lurus menjalankan amanah yang dibebankan kepada saya untuk melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Daerah dan itu berkali-kali saya sampaikan melalui media, karena memang itu lah yang saya rasakan.

• Proses untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Kuningan itu tidak mudah, butuh perhitungan matang serta proses yang panjang, termasuk di dalamnya ada proses kontemplasi diri, apakah saya bisa, apakah saya mampu, baik secara moril, maupun materil. Namun dalam proses itu, dukungan dari bawah makin banyak, gelombangnya makin kuat mendorong saya untuk menjadi bakal calon Bupati Kuningan. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada siapa pun anda yang secara sukarela memasang baligho, spanduk, dukungan di medsos, dan sebagainya, hal tersebut saya artikan sebagai bentuk perhatian yang tulus serta adanya harapan baru, yang muncul bahkan dari orang-orang yang saya tidak kenal secara pribadi. Saya sangat terharu dan mohon maaf saya tidak bisa membalas kebaikan dan ketulusan bapak/ibu atas dukungannya kepada saya pribadi.

• Proses politik dan perenungan yang panjang, akhirnya membawa saya ke satu titik, bahwa saya sebagai birokrat harus memutuskan secara pasti agar situasi yang saat ini berkembang tidak menjadi hal yang merugikan berbagai pihak. Salah satunya, terkait dengan posisi saya sebagai birokrat, bahwa dukungan relawan tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk ketidaknetralan saya sebagai ASN. Maka, sebagai ASN yang patuh pada aturan, meskipun masih ada ketidakpastian terkait proses politik, saya harus mengambil keputusan untuk kebaikan semua. Saya tidak mau menyulitkan pimpinan maupun staf saya. Aturan adalah aturan, saya wajib mentaati dan melaksanakannya.

• Maka di hari baik ini, bada Jumatan, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya sampaikan bahwa saya sudah mengajukan cuti diluar tanggungan negara (CLTN) hari kemarin, Kamis 18 Juli 2024 dan sudah disetujui oleh atasan saya pa PJ Bupati Kuningan dan sekarang sedang berproses usulannya di BKPSDM untuk diusulkan ke BKN Pusat.

• Terkait pemberitaan dan rumor bahwa saya tidak mau cuti atau APS perlu saya luruskan bahwa saya selalu patuh dan mentaati peraturan ASN sesuai Perundangan-undangan yang berlaku. Oleh karena itu jauh-jauh hari, sebenarnya saya sudah berkomunikasi dan berkonsultasi kaitan berkas-berkas kelengkapan untuk proses usulan Cuti CLTN dengan BKPSDM sebelum surat dari BKN keluar dan itu sudah dikemukakan dalam pemberitaan sebelumnya yg disampaikan oleh PLT Kepala BKPSDM. Kemudian, dengan adanya tahapan dan proses pengusulan yang harus dilalui, Insya Allah, efektif per tanggal 1 Agustus 2024, saya mulai melaksanakan cuti diluar tanggungan Negara sampai dengan 22 September 2024.

• Terakhir, saya sampaikan permohonan maaf khususnya kepada pimpinan saya PJ Bupati Kuningan dan rekan-rekan birokrat jika selama saya bekerja ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak/ibu semua. Saya juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kerjasama dan sinergi luar biasa dari rekan-rekan birokrat dalam upaya kita memajukan Kuningan. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tetap ber-husnudzon kepada saya serta tabayyun dalam proses ini, karena sungguh ini keputusan berat yang harus saya ambil. Hanya karena kecintaan saya pada dunia birokrat yang membesarkan saya, maka saya memutuskan hal ini untuk kebaikan semua. Mohon izin saya mencoba berjuang di jalur politik dengan niat untuk membangun Kuningan yang lebih baik, Kuningan yang bisa menjadi rumah bagi semua. Dengan segala kerendahan hati, saya izin pamit sejenak dari dunia birokrasi. Terima kasih.

Dengan Segala Hormat
ttd

Dian Rachmat Yanuar

(Dedi J/Wn)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Kepala Desa Sindangsuka Luragung Kabupaten Kuningan Jawa Barat, E Warsadiatmaja, menyampaikan paparan terkait kerjasama antara pemerintah desa setempat dengan pihak PT. Patriot Bangun Karya yang sedang melakukan aktivitas penambangan pasir di wilayahnya.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Desa Sindangsuka, saat dikonfirmasi media ini dikediamannya, Selasa (16/07/2024).

Menurutnya, kerjasama yang dibangun pihak pemerintah desa dengan perusahaan dimaksud, pada awalnya lebih kepada bentuk pelayanan institusinya, dalam memfasilitasi siapapun atau pihak manapun yang memiliki tujuan berinvestasi di wilayahnya dan dinilai mempunyai dampak positif yang bisa memberi manfaat terhadap desa serta masyarakat.

"PT Patriot Bangun Karya dari awal sudah melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pihaknya (pemerintah desa-red), untuk melakukan investasi usaha di wilayah Desa Sindangsuka dalam bentuk kegiatan penambangan batuan atau pasir,"terangnya mulai bercerita.

Sehubungan kepentingan itu, pemerintah desa sambungnya, menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses yang harus dijalankan pihak swasta tersebut, dalam rangka merealisasikan rencana tersebut (kegiatan penambangan pasir-red).


"Prosesnya ditempuh pihak investor ini dan salah satunya pasti harus melalui kami di pemerintahan desa,"ungkapnya.

Ditambahkan Kades, setelah kegiatan penambangan mulai berjalan, beberapa kerjasama dengan pihak PT. Patriot Bangun Karya mulai terealisasikan.

"Diantaranya sejumlah warga Desa Sindangsuka sudah mulai ada yang bekerja pada aktivitas tambang pasir itu,"ujarnya.

Hal lain lanjutnya, pihak perusahaan tersebut (PT Patriot Bangun Karya-red), sudah menyampaikan beberapa kesediaan, sebagai bentuk kerjasama dengan pihak pemerintah desa.

"Termasuk kaitan melakukan pembayaran penyewaan tanah desa yang digunakan sebagai akses jalan ke titik area penambangan pasir,"jelasnya.

Bahkan, kompensasi terhadap lingkungan juga, yang dikenal dengan sebutan dana CSR siap dikontribusikan pihak perusahaan dalam setiap tahunnya.

"Semua kesediaan perusahaan dimaksud, menjadi sebuah bentuk kerjasama yang tentunya memberikan manfaat, baik terhadap pemerintah desa maupun untuk masyarakat,"paparnya.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Kepala Desa ini menegaskan, beberapa kesepakatan telah mendapatkan persetujuan dari seluruh komponen penting dalam tubuh pemerintahan desa.

"Semua ini sudah melalui musyawarah dan persetujuan, baik dengan BPD maupun organisasi kepemudaan di desa (Karang Taruna-red),"pungkasnya menjelaskan.

Terpisah, Badan Permusyawaratan Desa Sindangsuka, melalui Wakil Ketuanya, Rusadi membenarkan, jika segala bentuk kerjasama yang ditempuh pihak PT Patriot Bangun Karya dengan pemerintah desa, sudah menempuh jalur musyawarah terlebih dulu di desa.

"Kami komponen pemerintahan desa menempuh musyawarah sebelum mengambil keputusan,"ucapnya. (Iwan)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Sekretaris Kabupaten Kuningan Dr Dian Rahmat Yanuar Msi hadiri undangan acara Babarit milangka ke 43 Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan Sabtu (14 /07 /24).

Kegiatan yang di laksanakan di lapangan volly ball kelurahan dengan dipenuhi beberapa rangkaian acara mulai dari pawai rakyat yang bermula dari Masjid abu bakar Sidik menuju lapang Volly, Kemudian ada lengser, kawin cai dan lain lain.

Acara tersebut selain di hadiri sekda Dian Rahmat Yanuar turut hadir Camat Kuningan, Babinsa, lurah Cigintung , alim ulama , tokoh masyarakat serta Karang taruna.

Dian Rahmat Yanuar mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama pemuda khususnya karang taruna dengan pemerintah dalam mengadakan acara ini untuk mengingat sejarah yang harus di ketahui serta di pahami terutama untuk generasi muda.

" Baru pertama kali acara Babarit di dilaksanakan kelurahan Cigintung, biasanya acara ini di adakan di desa, ini suatu kerjasama yang baik antara pemerintah dengan elemen masyarakat terutama kaum muda, Babarit mengandung makna rasa sukur dan menjadi sebuah renungan untuk dipahami agar terus bersyukur atas rezeki yang berkah dari Allah SWT dan ini harus dipertahankan " ujar Sekda Dian.

Dalam sambutan, Dian juga menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat Cigintung untuk mempertahankan sumber mata air Ciambit telah dipenuhi yaitu dengan menyerahkan pengelolaan lahan ( aset Pemda ) yang merupakan sumber mata air agar dikelola dengan baik dan kedepannya bisa menjadi kawasan hutan kota, Sekda juga berjanji akan membebaskan dua lahan lagi yang menjadi sumber mata air yaitu menjadi aset pemerintahan yang juga kedepannya akan di kelola oleh masyarakat untuk kebutuhan air masyarakat.

Ketua Karang taruna Kelurahan Cigintung Totong Susanto menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas pemenuhan keinginan masyarakat Cigintung dalam pengadaan lahan sebagai sumber mata air .

Totong berharap bahwa kegiatan Babarit dapat dilaksanakan tiap tahun dan terus bersinergi dengan pemerintah kelurahan.

Senada dengan itu, ketua panitia pelaksana kegiatan, Adianto, dirinya meminta kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat sumber mata air terutama kebersihan lingkungan. (Wn)


 


KUNINGAN | JABARCENNA.COM, -
Wujud Komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Kuningan, sebanyak 133 Guru Penggerak yang telah mengikuti Diklat selama 9 bulan, dikukuhkan oleh Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd. hadir juga Sekda Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si berlangsung di Aula SMKN 1 Kuningan, Sabtu (13/7/2024)

Guru penggerak ini berasal dari guru TK, SD, SLB, SMP, dan SMA. Sebelum pengukuhan diawali dengan memainkan angklung bersama, yang menambah semarak suasana. Dilanjutkan pembacaan kelulusan Guru penggerakan oleh Pipin Aripin Mansyur, S.Pd, M.Pd, Kabid Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kabupaten Kuningan, disaksikan Kepala BPGP Jawa Barat Kemendikbud Ristek RI.

Ketua angkatan Guru Penggerak 9, Budi Harjono dari Guru SMP Negeri Luragung menyampaikan, kegiatan ini merupakan rasa syukur yang telah memfasilitasi program ini, sehingga mampu merubah mindset bagaimana meningkatkan pendidikan.

Pj Bupati Kuningan menyampaikan, selamat kepada seluruh Guru Penggerak yang dikukuhkan. Usai dikukuhkan harus ada perubahan prilaku, tergerak, tergerak, dan menggerakkan yang tadinya biasa saja sekarang harus luar biasa. Selain itu harus jadi teladan, karena bapak-ibu menjadi panutan bagi guru yang lainnya beserta peserta didik.

Untuk itu, Pj Bupati mengatakan, majukan pendidikan untuk kabupaten Kuningan, bagaimana agar motivasi anak belajarnya tinggi dan meningkatk. Bagaimana pendidikannya lebih maju, siswanya dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan lulusannya dapat mencurahkan manfaatnya untuk Kuningan.

“Pengukuhan ini menjadi bukti komitmen dari seluruh pihak untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kuningan melalui pengukuhan Guru Penggerak Angkatan ke-9,” ungkapnya.

Selanjutnya, Sekda Dian menambahkan, bahwa Guru Penggerak adalah sosok pemimpin pembelajaran yang harus memiliki kompetensi utama, yakni pedagogik, profesional, sosial, kepribadian, dan kepemimpinan.

“Melalui program Guru Penggerak, kami sangat yakin bahwa lima kompetensi tersebut telah dimiliki oleh Guru Penggerak di Kabupaten Kuningan, menyangkut perubahan paradigma para pendidik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin pembelajaran yang mengutamakan kepentingan peserta didik,” jelasnya.

Menurut Sekda Dian, Guru Penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya. Guru Penggerak diharapkan dapat mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan.

Sekda juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh guru di Kabupaten Kuningan yang telah mengikuti program Guru Penggerak dengan sangat baik, serta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan yang telah mengawal program ini sehingga mampu menghasilkan Guru Penggerak dengan kualitas yang sangat baik./Iwan


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. memberikan penghargaan pada acara syukuran Hari Bhayangkara Ke-78 di halaman Setda Kota Banjar, (01/07/2024)

Penghargaan diberikan kepada Desa Cibeureum dan Jajawar yang diwakili oleh Kepala Desanyanya masing-masing, Personel Bhabinkamtibmas Bojongkantong Aipda Dedi Wahyudi, S.H., Babinsa Kelurahan Banjar Serka Faturrohman, serta PHL Polsek Pataruman Polres Banjar Ucu Herman.

Kepala Desa Jajawar Samsudin S.Pd.I. bersama Kepala Desa Cibeureum Yayan Sukirlan menerima penghargaan sebagai Desa paling kondusif yang yg diambil dari data dari bulan Juli 2023 hingga Juni 2024 yang mana tidak ada Laporan Polisi sama sekali atau Zero Criminal.

Sedangkan Bhabinkamtibmas Bojongkantong mendapat penghargaan atas dedikasi, keaktifan, serta pelaporan terbanyak dalam mengirimkan pelaporan melalui aplikasi internal Sat Binmas.


Lalu Babinsa Banjar mendapatkan penghargaan atas keaktifan dalam kegiatan serta sinergi dengan Bhabinkamtibmas dalam membantu memelihara keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Sedangkan PHL Polsek Pataruman mendapat penghargaan atas kinerja dan dedikasi sudah 20 tahun mengabdi membantu tugas Kepolisian khususnya di Polsek Pataruman.

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar mengatakan pemberian penghargaan tersebut atas dasar pertimbangan dan melihat dari beberapa aspek hingga diputuskan inilah yang dianggap sangat layak menerima penghargaan.

"Kepada Kepala Desa Jajawar dan Cibeureum Kami ucapkan terima kasih atas kinerja dan kepemimpinannya dapat memelihara kondusifitas wilayah desanya hingga zero criminal dalam satu tahum terakhir. Kepada Bhabinkamtibmas Bojongkantong, pertahankan dan terus tingkatkan kinerjanya," Ucap Kapolres Banjar.


"Untuk Babinsa Banjar Kami ucapkan terima kasih atas kinerja dan sinerginya selama ini dalam membantu Kami memelihara keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Dan untuk PHL Polsek Pataruman, terima kasih atas dedikasi dan kinerjanya dalam membantu tugas Kami, pertahankan dan terus tingkatkan," Ungkap Kapolres Banjar.

Masih kata Kapolres Banjar, pemberian penghargaan ini sebagai bukti bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam memelihara kamtibmas di wilayah, dibutuhkan peran serta dari TNI, Pemkot, dan seluruh stakeholder, serta seluruh elemen masyarakat.

"Jangan lelah membantu Kami, bersama-sama Kita menjaga Kota yang sama-sama Kita Cintai ini Kota Banjar agar selalu aman, sejuk, dan damai. Kami ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan, ini Kami pilih yang paling terbaik dari yang terbaik, sebagai motivasi dan inspirasi," Pungkas Kapolres Banjar.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Berlokasi di Kantor Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H. bersama Kepala Desa Karyamukti Fikri Aditya menggelar kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan. (30/06/2024)

Kegiatan dalam rangka Milangkala ke-45 dan Hari Bhayangkara ke-78 tersebut digelar juga olahraga bersama berupa jalan santai melewati jalan di wilayah Desa Karyamukti.

Jalan santai diawali dengan pengguntingan balon terbang serta bendera start oleh Kapolres Banjar bersama Kepala Desa.

Terkait hal tersebut Kapolres Banjar mengatakan kegiatan bakti sosial berupa memberikan tas dan peralatan tulis serta perlengkapan sekolah lainnya kepada anak-anak di wilayah tersebut.


"Selain itu, Kami pun menggelar bakti kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Kami pun mengucapkan selamat ulang tahun Desa Karyamukti semoga semakin maju dan sukses dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," Ucap Kapolres Banjar.

Sementara itu, Kepala Desa mengucapkan terima kasih kepada Kapolred Banjar atas kolaborasi dan sinerginya sehingga terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Kami pun mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-78, semoga Polres Banjar semakin sukses dalam memelihara Kamtibmas dan lebih dekat dengan masyarakat," Ucapnya.

Hari dalam kegiatan tersebut Kapolsek Pataruman, Sekmat Pataruman, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Bina Desa, serta warga masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan bakti kesehatan, Si Dokkes Polres Banjar berhasil memeriksa 26 orang dan memberikan obat yang dibutuhkan secara gratis.tm


BANJAR | JABARCENNA.COM, - HUT ke-20 Perumdam Tirta Anom Kota Banjar yang jatuh pada tanggal 24 Juni, dengan mengambil tema "Twenty With Integrity ", dimana Perumdam Tirta Anom Kota Banjar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi, bertanggungjawab dan lebih jujur lagi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing.

Seperti disampaikan Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar E.Fitrah Nurkamilah saat ditemui usai kegiatan Senam Sehat Ceria, dalam rangkaian kegiatan menyemarakkan HUT ke-20 Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, Minggu (30/6/2024).

Menurut E.Fitrah, di HUT yang ke-20 ini, Perumdam Tirta Anom lebih banyak berbagi kepada masyarakat, diantaranya peduli pelanggan, kemudian gratis pemasangan untuk 1000 SR, dan juga ada reward bagi pelanggan yang setia kepada PDAM.

"Momentum peringatan HUT ke-20 Perumdam Tirta Anom ini merupakan momen membahagiakan bagi para pelanggan dan masyarakat Banjar . Dan kita bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi pelanggan, " ucapnya.


Untuk pemasangan gratis 1.000 SR yang diprogramkan melalui penggunaan DAK tahun 2024, menurut Direktur Perumdam Tirta Anom baru di 4 wilayah di Kecamatan Banjar.

"Khusus untuk pemasangan gratis 1.000 SR ini dilaksanakan di 4 wilayah yaitu Kelurahan Situbatu, Desa Cibeureum, Desa Jajawar dan Desa Neglasari. Pasang SR baru yang ditanggung DAK ini tentunya tanpa dipungut biaya. Dan akan dilaksanakan secara bertahap di tahun 2024 ini, " jelasnya.

Di HUT ke-20 Perumdam Tirta Anom pun diharapkan bisa mewujudkan pilot project nasional yaitu mewujudkan air bersih untuk menggapai generasi emas 2024.

"Kebutuhan air bersih ini merupakan kebutuhan pokok. Di mana kemarin kita baru menjadi perusahaan daerah air bersih saja. Semoga PDAM ini benar-benar menjadi perusahaan daerah air minum, " pungkasnya.tm
Diberdayakan oleh Blogger.