KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-Berhembusnya aroma tak sedap pasca pelaksanaan DAK sekolah 2024 yang mana pada awal Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan UU Kusmana menghimbau dalam pelaksanaan program DAK 2024 bebas dari cawe - cawe dan Netral, sangat di sesali pasca pelaksanaan tercium aroma tak sedap disinyalir Berdiri aturan di dalam aturan beragam skenario yang di kemas seolah - olah Netral dan bebas dari cawe - cawe .
Hasil pantauan Organisasi Barisan Orang Republik (Obor)di bawah komando Iwan Mabrury guna menindak lanjuti himbauan Kadisdik dalam pelaksanaan DAK 2024 Netral dan Bebas dari Cawe - cawe di sinyalir semua itu palsu, kenyataan di lapangan berdiri aturan di dalam aturan, diduga ada Instrumen dari Dinas yang mana ada beberapa kepala sekolah yang menjadi SPG untuk mempromosikan salah satu Pengusaha untuk mempasok material terangnya kepada awak media. Jumat (28/6/2024)
Lain hal dengan beberapa kepala sekolah yang enggan di sebutkan namanya di duga sebagai SPG dari salah satu Pengusaha mengelak bahwa, tidak ada arahan apapun baik dari Korwil maupun Dinas, yang jelas saya tidak mengurusi sekolah yang lain saya fokus dengan sekolah saya sendiri, jadi intinya apa yang di tudingkan itu tidak benar dan tidak ada bukti pungkas salah satu kepsek di wilayah timur.
(Do2)