Muncul Bau Tak Sedap, Warga Keluhkan Munculnya Limbah RM Mie Gacoan, Komisi III DPRD Ir Sudarsono : Kalo Blm Siap Beroperasi Mohon Tutup Dulu!


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Bau tak sedap menyeruak dari rembesan dan genangan air, sehingga mencemari lingkungan di area publik Taman Kota Lapang Bhakti.

Rembesan dan genangan air yang menimbulkan bau tidak sedap ini diduga berasal dari pembuangan limbah Rumah Makan Mie Gacoan yang baru beberapa hari melakukan grand opening.

Keberadaan Rumah Makan Mie Gacoan tersebut bersebelahan dengan area publik Taman Kota Lapang Bhakti.

Rembesan yang diduga air limbah dari penampungan internal tersebut mengakibatkan arena skateboard tergenang dan mengeluarkan bau kurang sedap. Sehingga mengganggu kenyamanan warga yang sedang berada di lokasi tersebut.

Seperti disampaikan Budi, salah seorang warga Kota Banjar yang biasa beraktifitas di sekitar Taman Kota Lapang Bhakti.



" Sebelumnya, belum pernah ada air tergenang di pintu masuk Taman Kota Lapang Bhakti dekat lampu merah. Sekarang ada genangan air yang terus mengalir dan tidak sedikit, karena sampai menggenang dan jatuh ke tanah melalui anak tangga," ucapnya.

Budi mengaku cukup terganggu dengan munculnya genangan air tersebut, karena selain membuat licin juga menimbulkan bau yang kurang sedap.

"Sangat terganggu sekali. Selain bikin licin, juga menimbulkan bau yang kurang enak. Sepertinya limbah dari saluran pembuangan di Mie Gacoan, yang merembes ke Tamkot, " jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar Eri Kusmara Wardana ST., M.A.P., menyampaikan, pihaknya akan mengecek secara langsung dugaan pencemaran limbah restoran yang membanjiri area Taman Kota Lapang Bhakti.

"Kita akan cek ke lapangan, bersama dengan tim Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ," kata Eri.

Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Kota Banjar dari partai Golkar Ir. H. Sudarsono merespon apa yang terjadi terhadap limbah restoran yang masuk area publik Taman Kota Lapang Bhakti.

Menurutnya kalau memang belum siap beroperasi jangan dipaksakan, kalau bisa ditutup dulu sampai semuanya siap.

"Kalau belum siap beroperasi dan akhirnya mengganggu lingkungan, terutama masalah saluran pembuangan dari limbah, untuk sementara mohon ditutup dulu," kata Ir. H. Sudarsono.tm