BANJAR | KABARCENNA.COM,- Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., Membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TP-KJM) Tingkat Kota Banjar yang bertempat di Ruang Rapat Gunung Sangkur Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar, Jumat (29/12/2023).
Rakor TP-KJM tingkat Kota Banjar menghadirkan Narasumber dari Biro Kesra Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh Para Asisten Daerah, Perwakilan OPD, Ketua TP PKK Kota Banjar, Perwakilan Forkopimda, jabar Bergerak Kota Banjar serta Forum Kota Sehat Kota Banjar.
Mengawali arahannya, Pj. Wali Kota menjelaskan bahwa kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia. Lebih lanjut, Pj. Wali Kota menuturkan bahwa ciri-ciri orang dengan mempunyai kesehatan jiwa yang baik adalah menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekanan hidup yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya serta merasa nyaman bersama dengan orang lain.
"Masalah kesehatan jiwa menimbulkan dampak sosial antara lain meningkatkan angka kekerasan, kriminal, bunuh diri, penganiayaan anak, perceraian, kenakalan remaja serta pengangguran. Untuk itu kesehatan jiwa perlu ditangani secara serius dalam penanganannya dan merupakan tugas kita semua melalui lintas program dan lintas Sektor."jelas Pj. Wali Kota.
Pj. Wali Kota mengungkapkan bahwa sampai bulan November tahun 2023 jumlah penderita ODGJ berat sebanyak 333 orang, gangguan cemas 64 orang, gangguan depresi 89 orang dan gangguan campuran cemas dan depresi sebanyak 70 orang.
"Fasilitas layanan yang tersedia di Kota Banjar ada 10 Puskesmas, RSUD dan RS Mitra Idaman dengan layanan yang diberikan melalui penyuluhan, deteksi dini masalah kesehatan jiwa, pelayanan kedaruratan, poliklinik, ruang perawatan, psikiatri, rujukan dan kunjungan rumah. "Jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota juga mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan bersama lintas sektor dalam pelayanan kesehatan jiwa di tingkat masyarakat yang sudah berjalan, seperti pemeriksaan pasien jiwa evakuasi kasus pasung dan rujukan ke faskes atau Panti Rehab baik yang berada di Kota Banjar maupun di luar kota Banjar.
”Saya berharap dengan rakor ini dapat menyelesaikan berbagai persoalan lintas sektor dalam penyelesaian gangguan kesehatan jiwa di Kota Banjar melalui upaya pencegahan secara terpadu dan berkesinambungan agar masalah tersebut tidak memberikan dampak yang mendalam terhadap kesehatan jiwa masyarakat. "Pungkas Pj. Wali Kota Banjar.tm