BANJAR | JABARCENNA.COM- Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Forum Tujuh Belasan mengadakan acara nonton bareng film dokumenter "Tanah Moyangku" di Aula Kampus STAIMA Kota Banjar pada Minggu, (17/12/2023).
Kegiatan nonton bareng ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, antara lain Gusdurian Banjar, Presma STAIMA, DPM STAIMA, aktivis perempuan, aktivis Jabar, serikat buruh, penggiat demokrasi, serikat petani, dan PMII Banjar.
Aji Muhammad Iqbal, Ketua penyelenggara acara, memainkan peran kunci dalam menjamin kesuksesan pengalaman menonton bersama ini.
"Film dokumenter terbaru karya Whatcdoc mengisahkan sejarah perampasan tanah oleh negara dan perusahaan swasta yang telah terjadi sejak zaman Kolonial Belanda. Dengan pendekatan akademis dan kuantitatif, cerita ini menyajikan gambaran komprehensif serta memperkaya pemahaman tentang konflik agraria," ujarnya kepada awak media.
Pemutaran film tidak hanya bertujuan memberikan informasi, tetapi juga memicu diskusi dan refleksi tentang isu hak asasi manusia, penguasaan tanah, dan ketidakadilan sejarah.
Peserta, termasuk mahasiswa dan aktivis, terlibat dalam dialog pasca-pemutaran, menciptakan platform untuk berbagi pandangan dan memupuk persatuan.
Gusdurian Banjar dan PMII Kota Banjar, sebagai penyelenggara utama, menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia dan mempromosikan keadilan sosial di dalam komunitas.
Presma STAIMA dan DPM STAIMA menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial dengan berpartisipasi aktif dan mendukung acara ini, sejalan dengan advokasi film untuk keadilan dan kesetaraan.
"Kehadiran aktivis dari berbagai bidang menggaris bawahi upaya bersama untuk mengatasi tantangan sistemik dan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan," imbuh Aji.
Inisiatif ini memberikan kontribusi besar pada wacana berkelanjutan mengenai isu-isu agraria dan menjadi panggilan untuk bersama-sama bergerak menuju masyarakat yang lebih adil dan setara. Pemutaran film menjadi bukti kekuatan kesadaran kolektif dan upaya kolaboratif dalam mengatasi permasalahan masyarakat yang mendesak.
tm