BANJAR | JABARCENNA.COM,- Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Kota Banjar, akan mengikuti Ujian negara amatir radio (UNAR) 2023.
Kegiatan ujian sendiri berlokasi di Wilayah Kota Tasikmalaya. kegiatan UNAR adalah salah satu syarat yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, untuk mendapatkan Izin Amatir Radio (IAR).
Ada pun tingkatan yang diujikan di antaranya tingkat siaga dengan sebutan YD atau YG, tingkat penggalang atau YC/YE, dan tingkat penegak atau YB/YF.
Ujian tersebut diikuti masyarakat penghobi di bidang komunikasi radio. Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi para amatir radio untuk mendapatkan legalitas dari pemerintah terkait penggunaan perangkat spektrum radio.
Menurut ketua ORARI Lokal Kota Banjar Yana Bachyan, sebagai ketua ORARI Lokal Kota Banjar dirinya sangat menyambut baik kegiatan ini, karena ujian merupakan kesempatan dirinya dan juga anggota ORARI Lokal Kota Banjar dalam mendapatkan legalitas penggunaan perangkat spektrum
” Kita menyediakan fasilitas atau pun akses bagi para penghobi di bidang komunikasi, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para amatir radio untuk mendapatkan legalitas dari pemerintah, khusus nya terkait penggunaan perangkat spektrum radio,” ucapnya.
Untuk pengawas dalam ujian sendiri berasal dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Barat .
Dalam ujian kali ini ada beberapa materi yang bakal diujikan, di antaranya pendidikan Pancasila, pengetahuan elektornik dan pengetahuan tentang tata cara berkomunikasi melalui radio.
Yana Bachyan YB1MHK pun menjelaskan ujian negara tersebut guna memberikan pengetahuan tentang tata cara berkomunikasi melalui frekuensi dua meter band, Sekaligus memberikan wawasan terhadap para breaker (pengguna radio amatir) untuk mengetahui manfaat penggunaan radio sebagai alat komunikasi dan dari ORARI Lokal kota Banjar sendiri akan mengirim peserta sebanyak 50 orang peserta.
” Penggunaan radio amatir memiliki tata cara dan manfaat tersendiri semoga para peserta dapat mengetahui aturan dan cara berkomunikasi melalui pesawat dua meter band tersebut," imbuhnya.
Yana juga tak lupa berpesan, agar para breaker tidak sembarangan dan menyalahgunakan radio sebagai alat komunikasi melalui udara. Sebab, setiap anggota Orari hanya diwajibkan menggunakan frekuensi yang sudah ditentukan.
” Saya hanya berpesan tolong agar para breaker tidak asal menggunakan pesawat radio. Setiap anggota hanya di wajibkan menggunakan frekuensi yang sudah di tentukan,” pesan nya.
Sementara bagi peserta yang dinyatakan lulus, mereka akan diberikan izin untuk berkomunikasi dengan frekuensi yang sudah ditentukan, selain itu, mereka juga mendapatkan kartu dan sertifikat keanggotaan Orari.
" Lewat ujian ini berharap bisa memberikan kecerdasan juga kecakapan, sehingga bagi para amatir radio yang ada di daerah juga akan lebih tenang karena telah mendapat kan perizinan (legalitas), " pungkasnya.tm