KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- 8 Desa Penyangga yang berada di wilayah Waduk Darma khususnya yang tergabung dalam BUMDESma Darma Bhakti Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan menginginkan adanya kerjasama dengan pihak PT Jaswita selaku pengelola Wisata Waduk Darma.
"Kita ingin adanya kerjasama dengan pihak PT Jaswita karena beberapa desa penyangga
Wisata Waduk Darma seperti halnya 8 desa yang ada sesuai hasil pertemuan rapat bersama, maka kita putuskan untuk melakukan ajuan kerjasama dan keinginan dalam hal ikut andil dalam pengelolaan obyek wisata tersebut", ucap Hendriyatno Direktur Bumdesma Darma saat ditemui dikantornya, Rabu (7/6/2023).
Kita tidak ada niatan untuk mengambil alih pengelolaan wisata waduk darma, kita hanya ingin minta dilibatkan. Karena setahu kami dalam pengelolaan di dalamnya itu oleh perorangan. Dan tidak hanya itu, kata Hendriyanto kenapa hanya satu desa saja juga yang bisa ikut andil dalam pengelolaan tersebut, kan ada desa penyangga, seenggaknya bisa dilibatkan sehingga pemberdayaan terhadap perekonomian bisa merata, tukasnya
Adanya pernyataan dari Direktur BUMDESma Darma Bhakti tersebut nyatanya didukung oleh Duta BUMDESma Kabupaten Kuningan Dani.
Dikatakan Dani, "saya selaku duta BUMDESma sangat setuju dan mendukung dengan adanya metode-metode yang ingin dibangunnya kerjasama antara beberapa desa penyangga dengan PT Jaswita tersebut. Sebagaimana dari beberapa desa penyangga tersebut kan masuk dalam BUMDESma jadi kenapa tidak! ini perlu dilibatkan dalam pengelolaan wisata tersebut, ucapnya
"Sebenarnya kita hanya ingin dirasa adil saja, karena tujuan keinginan adanya kerjasama yang dibangun ini sebagai pemberdayaan masyarakat. Mungkin kita bisa lihat dalam pengelolaan didalamnya itu kan setahu saya oleh perorangan, nah melihat dari itu maka saya hanya ingin mengadvokasi saja, dan saya tergerak karena menjadi duta bumdes sehingga ada tugas yang memang harus saya gelorakan terkait Bumdes ini" kata Dani
Dan Intinya ada satu usaha yang mungkin bisa dikolaborasikan di jaswita tersebut, jadi jelas ketika desa penyangga ini ikut dilibatkan ini menjadi program yang mungkin bisa dilakukan secara kerjasama sebagaimana sesuai aturan yang berlaku, pungkasnya (Iwan)