BANJAR | JABARCENNA.COM,- Menghadapi kontestasi Pemilu Tahun 2024 mendatang, Nahdlatul Ulama di Kota Banjar memberikan kebebasan kepada para Jamaah untuk memilih pemimpin masing-masing. Itu menjadi hal yang biasa bagi NU.
"Tahun Politik, NU tidak aneh. Karena ini hajat 5 tahunan," ujar Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar H. Gungun Gunawan Abdul Jawad, S.Ud., seusai acara Halal bi Halal Keluarga Besar PCNU Kota Banjar, di Sekretariat PCNU Jalan Raya Banjar-Langensari KM.9, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).
Meskipun banyak calon anggota legislatif yang didorong oleh Nahdliyin tetapi tidak membatasi kebebasan dalam memilih pemimpin. Karena pada dasarnya Nahdliyin tidak berpolitik hanya saja sudah ditanamkan bahwa memilih pemimpin itu harus yang sebagaimana diajarkan oleh Rasul.
"NU memberikan keleluasaan para Jamaah dengan Jamiyah nya secara jamiyah tidak berpolitik, tetapi memberikan keleluasaan kepada Jamaah. Hanya koridornya saja yang ditanamkan kepada para jamaah. Tentu memilih pemimpin harus yang sebagai mana diajarkan oleh Rasul yaitu mereka yang memiliki ketaqwaan, dan juga memiliki kepedulian, rasa kasih sayang kepada masyarakat," tutur Gus Jawad akrabnya.
Menurut dia, meskipun berbeda dalam politik, NU tetap solid. Semua duduk bersama dan berkumpul meski berbeda bendera Politik.
"Kita biasa-biasa saja. Di NU itu meskipun memiliki partai yang dilahirkan dari rahim sendiri, partai lain ya saya kira biasa saja berkumpul dengan kami. Kita biasa biasa saja," tutur Gus Jawad.
Acara halal bi halal PCNU Kota Banjar ini turut dihadiri sejumlah anggota DPRD Kota Banjar. Mereka diantaranya Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Tri Pamudi Rudianto dari PDI Perjuangan, Gungun Gunawan Abdul Jawad dari PKB, Mujamil dari PPP serta para Bacaleg Anggota DPRD Kota Banjar dari kader Nahdliyin./Tema