BANJAR | JABARCENNA.COM,- Pemerintah Kota Banjar terus berupaya meningkatkan industri di bidang hasil tembakau dalam rangka untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Bidang Perindustrian Dinas KUKMP Kota Banjar memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha hasil tembakau di Kota Banjar.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta dari para pelaku usaha industri hasil tembakau di Kota Banjar. Mereka diberikan pelatihan selama dua hari dari tanggal 15 dan 16 Maret 2023 di Gedung Pertemuan Banjar Organic Training Center (BOTC), Jalan Gotong Royong, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.
Pelatihan ini menghadirkan salah seorang narasumber ahli meracik tembakau menjadi rokok dari wilayah Cilacap Jawa Tengah. Narasumber juga turut tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia.
Sekertaris Dinas KUKMP Kota Banjar Neneng Widyastuti, S.Sos., M.Si., mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan ilmu bermanfaat untuk para pelaku usaha hasil tembakau agar dapat mengembangkan produksi hasil tembakau menjadi rokok. Mengingat belum ada industri rokok di Kota Banjar.
"Semoga pelatihan ini bertujuan agar pelaku usaha hasil tembakau di Kota Banjar bisa ke pelintingan rokok. Selama ini hanya tembakau iris, kalau sudah menjadi rokok akan semakin bertambah. Harga rokok dilinting jauh lebih tinggi dibanding dengan tembakau iris," kata Neneng Widyastuti.
Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar Edi Herdianto, S.Sos., M.Si., menambahkan, pelatihan ini bertujuan agar menjadikan pelaku usaha hasil tembakau di Kota Banjar terus meningkat dan terbentuk Industri Hasil Tembakau. Namun untuk saat ini Pemerintah lebih mendorong pada Sentra terlebih dahulu dan itu sudah berjalan serta ada di wilayah Lingkungan Jelat Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar.
"Terpenting adanya dulu sentra pengolah hasil tembakau dan besar sehingga bisa merekrut banyak tenaga kerja lokal serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Banjar. Mudah-mudahan nanti kita punya andalan rokok Banjar serta rokok di Kota Banjar memiliki ciri khas tersendiri," kata Edi Herdianto.
Sementara itu, Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih berpesan agar pelatihan ini dapat ditindaklanjuti terus, dan dipantau. Sehingga masyarakat Kota Banjar bisa produktif karena terdapat lapangan pekerjaan disentra pengolahan hasil tembakau di Kota Banjar.
"Mudah-mudahan ini kita bisa belajar terus untuk meningkatkan taraf hidup. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan taraf hidup keluarga, sehingga masyarakat Kota Banjar semakin sejahtera," kata Hj. Ade Uu Sukaesih./Tema