PAUD Kasih Ibu Kota Banjar Lakukan Observasi ke Lapas Banjar


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Jika masih ada stigma masyarakat tentang Lapas itu menyeramkan, nampaknya perlu datang dan berkunjung ke Lapas Banjar. Seperti halnya yang dilakukan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Ibu Kota Banjar, yang datang membawa anak didiknya bersama orang tuanya agar tahu lebih dekat tentang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dengan berkunjung ke Lapas Banjar pada hari Kamis (15/12).

Ketua PAUD Kasih Ibu Kota Banjar, Rasmi mengungkapkan tujuannya membawa anak didiknya ke Lapas Banjar bukan untuk membuat mereka takut, ketakutan, atau memberi gambaran tentang tempat yang belum layak mereka ketahui, akan tetapi sejak dini anak didik kami diajak untuk mengetahui tentang Lapas yang ternyata di Lapas adalah tempatnya orang – orang bertanggungjawab yang sedang mempertanggungjawabkan perbuatannya, ungkap Rasmi.

“Sebanyak 70 orang anak didik kami beserta orang tuanya kami ajak ke Lapas, dan luar biasa kegiatan observasi ini menjawab sudah semua stigma / anggapan kami tentang Lapas yang menyeramkan. Setelah kami diajak berkeliling Lapas Banjar, diantaranya ke tempat layanan kunjungan, dapur, lapangan olahraga, tempat ibadah, ruang kerajinan, kolam perikanan, pertanian, peternakan, ruang musik yang ternyata di Lapas mengedepankan pembinaan dengan beberapa kegiatan produktif. Kesan lainnya, Warga Binaan di Lapas Banjar ini ramah – ramah, begitupun petugasnya yang sangat humanis, ramah, santun dan tentunya melayani kami dengan sangat baik,” terang Rasmi.


Lebih lanjut, Rasmi mengajak masyarakat lainnya jangan memiliki stigma negatif tentang Lapas, melainkan kita harus peduli kepada warga binaan di dalam Lapas. Kunjungan ini pun sebagai bentuk kepedulian kami kepada warga binaan, bahwa mereka masih diperhatikan dan masih banyak orang yang peduli dengan warga binaan, terang Rasmi.

Kasi Binadik dan Giatja Fery Berthony di sela – sela mendampingi rombongan PAUD menjelaskan, adik – adik PAUD kami berikan pemahaman mengenai gambaran umum Lapas dan program pembinaan di Lapas. Sesuai dengan porsi dan kebutuhannya, kami ajak ke beberapa tempat yang ramah anak, salahsatunya adik – adik ini meninjau lokasi ternak kecoa madagaskar. Jika sebelumnya mereka takut dengan kecoa, setelah mereka kami tunjukan kecoa madagaskar ini, ternyata mereka malah suka dan tidak segan memegang kecoa ini. Ini artinya, bahwa adik – adik ini tidak hanya datang berkunjung melainkan memperoleh ilmu dan pengetahuan bahkan stigma rasa takut kecoa jadi hilang, terang Fery.

Lebih Lanjut Ka. KPLP Lapas Banjar yang turut mendampingi kunjungan ini menjelaskan bahwa Lapas Banjar kami sampaikan aman untuk dikunjungi. Tentunya rasa aman ini atas sistem yang kita jalankan berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang dilaksanakan berdasarkan asas pengayoman, nondiskriminasi, kemanusiaan, gotong royong, kemandirian, proporsionalitas, kehilangan kemerdekaan sebagai satu-satunya penderitaan, dan profesionalitas.

Kalapas Banjar Mohamad Maolana menerangkan adanya kunjungan ini adalah kesempatan lebih luas untuk mensosialisasikan dan memasyarakatkan program-program unggulan Lapas Banjar. Di era keterbukaan, saat ini Lapas Banjar membuka diri lebih luas tetapi terbatas di beberapa hal kepada institusi yang ingin informasi tentang program dan pembinaan yang diberikan kepada warga binaan. Senada dengan hal ini, Bapak Menteri Hukum dan HAM telah memberikan arahan pada saat Refleksi Kinerja Kemenkumham 2022, bahwa seluruh pegawai Kumham bekerja dan berkinerja melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan program kerja dan target kinerja yang sudah ditetapkan bahkan dikala situasi dan kondisi masih terlanda pandemi, terang Maolana. /Tema