BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kalapas Banjar Mohamad Maolana bersama Ka.KPLP Lapas Banjar R. Arif Hermawan mengikuti Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Pemasyarakatan di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, bertempat di Hotel Savoy Homan, Bandung.
Rapat Evaluasi yang digelar pada 03 – 04 November 2022 ini dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sekaligus menetapkan langkah-langkah strategis untuk menjawab permasalahan pemasyarakatan saat ini.
Kalapas Banjar Mohamad Maolana menuturkan bahwa Rapat Evaluasi ini selain melakukan evaluasi kinerja, juga penguatan dari pimpinan dan sharing pengetahuan dari stakeholder diantaranya oleh Sudjonggo Ka.kanwil Kemenkumham Jabar menyampaikan materi Dinamika Sistem Pemasyarakatan Dalam Menjawab Perubahan, Ustad Evi Effendi menyampaikan Implementasikan Jiwa Amanah Sebagai Pilar Karakter Pemimpin, Guntur Sumitro (KPKNL Jawa Barat) mengenai Penilaian Penafsiran Basan Barang di Rupbasan Kelas I Bandung, Yudi Renaldi (BJB) materi tentang Leadership dan Managerial Skill Training Yudi Renaldi, Dr. Asep N. Mulyana (Kejaksaan Tinggi Jawa Barat) mengenai Peningkatan sinergitas penegakan hukum di wilayah Jawa Barat, Cucu Sutarsa (Ketua KADIN Jabar/ Pengusaha) terkait Strategi Pemasaran Hasil Karya Narapidana dan M. Hilal (Ka. Divpas Jabar) memberikan materi tentang Kapita Selekta Pemasyarakatan Jawa Barat.
“Evaluasi Capaian Target Kinerja yang kami bahas bersama terkait realisasi hasil pembahasan dengan pelaksanaan tugas riil di Lapangan. Dalam Rapat Evaluasi juga dilakukan Focus Group Discussion (FGD) Langkah Nyata Pengendalian Keamanan Dalam Lapas / Rutan yang hasilnya disampaikan oleh masing – masing Koordinator Wilayah UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat,” tutur Maolana.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Ka. Balitbang Hukum dan HAM Iwan Kurniawan dan Sesditjenpas Heni Yuwono menyampaikan materi penguatan tentang Membangun Pemimpin Pemasyarakatan yang Berkarakter Pemimpin.
Plt. Ka. Balitbang Hukum dan HAM Iwan Kurniawan, mengajak para peserta untuk mengingat kembali grand-design Reformasi Birokrasi yang telah dicanangkan karena itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang berkelas dunia yang bebas korupsi, tanpa pelanggaran dan mengelola APBN serta program kerja dengan baik.
Sesditjenpas Heni Yuwono menekankan akan pentingnya kemampuan manajerial seorang pemimpin, lebih daripada kemampuan teknisnya. Heni juga mengajak para peserta untuk membangun diri untuk menjadi pemimpin yang berkarakter dan visioner, terutama pemimpin yang siap menghadapi masa depan. “Jangan bangga atau sombong atas jabatan yang saudara – saudara miliki kalau dalam menjalankan kepemimpinan masih tidak secara benar, seorang pemimpin itu harus mampu menjadi pejuang yang tak gentar melakukan perubahan dimanapun dia bertugas di wilayah Indonesia.”
Di akhir Rapat Evaluasi dilaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama oleh para Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka. UPT) dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat yang disaksikan langsung oleh Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Iwan Kurniawan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Heni Yuwono, Kepala Kantor Wilayah Sudjonggo dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Maulidi Hilal.
Sebagai bentuk apresiasi atas capaian kinerja UPT di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jabar, juga diberikan Penghargaan kepada UPT Capaian Kinerja Terbaik, UPT Penyelenggaraan Binjas Terbaik, UPT Penyelenggara Razia Terbaik.
“Alhamdulilah dalam kurun waktu Tahun 2022 ini, Lapas Banjar telah mencapai target kinerja dan meraih beberapa prestasi yang membanggakan, diantaranya Penghargaan Satker dengan Capaian Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran Sempurna, Penghargaan predikat 3 Teratas sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang aktif memberikan Informasi melalui media sosial kepada masyarakat, Meraih Silver Medal dalam Event Bandung Choral Festival bertema ‘Sing Against Drugs’ yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI,” pungkas Maolana.
./TM