KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Desa Kertayasa Kecamatan Sindang Agung merupakan salah satu desa percontohan dalam pengelolaan sampah. Dimana salah satu program prioritas dari desa tersebut adalah penanganan sampah.
Seperti gayung bersambut, di tahun 2022 desa ini mendapat program TPS 3R, sehingga kebutuhan sarana dan prasarana yang menunjang dalam penanganan sampah tersebut lebih bermanfaat, seperti mendapat mesin pencacah plastik, dan kendaraan angkut sampah.
Melalui TPS3R ini, Pemerintah Desa (Pemdes) tidak hanya mengatasi persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah, namun juga menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah.
Seperti di desa ini, dari olahan sampah pihak Pemdes telah menyiapkan budidaya maggot dan pengolahan pakan ternak ikan berbahan dasar sampah organik. Dengan demikian, sampah-sampah nonorganik yang telah dipilah bisa diuangkan dengan cara menabung di bank sampah.
Menurut kepala Desa Kertayasa. Arief Amarudin S,Sos melalui sambungan telepon mengatakan, Kertayasa sudah lama berjalan dalam penanganan sampah, masyarakat sangat sadar dalam kebersihan, apalagi sekarang dapat program TPS 3R, masyarakat dapat memanfaatkan dari pengolahan sampah tersebut untuk menambah sumber ekonomi, di sekitar lokasi yang keberadaannya di kaliwon masyarakat bisa memanfaatkan sampah organik untuk pengembangbiakan magot untuk pakan ternak ikan, ujarnya.
"Kedepannya kita akan diserahkan kepada Bumdes untuk pengelolaan sampah tersebut, bahkan kita dorong untuk bekerja sama dengan bank Kuningan untuk membiayai bank sampah dalam pembelian sampah nonorganik. " Tambah kades Arief.
"Nantinya, kita ingin membuat kolam-kolam lele yang makanannya bisa dari maggot yang kita budidayakan serta pusat budidaya maggot itu sendiri. Sehingga penduduk yang awalnya enggan memilah sampah akan berbondong-bondong ke tempat ini (TPS3R)," terangnya. ( Suradi )