JABARCENNA.COM | BANJAR,- Guna memastikan hewan Qurban aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK), Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M. Si., melakukan monitoring hewan qurban. Sabtu (09/07/2022).
Monitoring hewan qurban dilakukan di beberapa kandang hewan di Kota Banjar, diantaranya :
1. Kandang Kelompok Anom Jaya Lingkungan Siluman Baru RT 36 RW 17 Kelurahan Purwaharja.
2. Kandang milik Bapak Darwanto, Lingkungan Babakan Sari RT 04 RW 10 Kelurahan Pataruman.
3. Kandang Milik Bapak Agus, Lingkungan Babakan Sari RT 04 RW 10, Kelurahan Pataruman.
4. Kandang Milik Bapak Ade Lingkungan Babakan Sari RT 05 RW 10, Kelurahan Pataruman.
5. Kandang mikik Bapak Yakun, Lingkungan Babakan Saru RT 05 RW 10, Kelurahan Pataruman.
Wali Kota mengatakan, Pemerintah Kota Banjar ingin memastikan hewan qurban yang dijual dalam kondisi sehat dan terbebas dari PMK.
‘’Monitoring ini dilaksanakan guna memastikan hewan qurban yang dijual dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi dagingnya,’’ ucapnya.
Wali Kota menambahkan, Pemeriksaan hewan qurban telah dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar. Dari hasil monitoring hari ini, wali kota menegaskan bahwa di lokasi yang dikunjungi hewan qurban dalam kondisi sehat, terlebih para pemilik hewan telah memahami adanya PMK ini.
"Alhamdulillah, hewan-hewan dalam keadaan sehat. Ini berkat pemantauan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas terkait. Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memilih hewan qurban yang sehat dipastikan dengan adanya sertifikat hewan sehat dari dinas terkait."jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Banjar, drh. Iis Meilia, menjelaskan, bahwa Pemeriksaan Hewan Qurban sebelum dipotong telah dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar mulai tanggal 4-8 Juli 2022 dan pemeriksaan daging Hewan Qurban setelah dipotong dimulai hari ini sampai tanggal 12 Juli 2022.
"Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar merilis data pertanggal 08 Juli 2022, PMK di Kota Banjar 211 ekor terduga terjangkit, 11 Positif PMK dan satu ekor mati. Semuanya dalam pemantauan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar. " Ucapnya
Beliau menambahkan, hewan yang telah lolos pemeriksaan dan dinyakatan sehat ditandai dengan pemberian Stiker sehat dan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) serta Rekomendasi pengeluaran ternak dari DKPPP untuk ternak yang akan dibawa keluar Kota Banjar."jelasnya./Tema