JABARCENNA.COM | BANJAR,- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kota Banjar mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalah Gunaan Perdaran gelap Narkotika (P4GN) tingkat Kecamatan tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Pataruman kota Banjar, Rabu (7/7-2022).
Hadir dalam kegiatan Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana yang sekaligus membuka kegiatan,Kapolsek Pataruman AKP Hadi Winarso,S.Sos,Danramil Langensari Mayor Inf Agung Subekti,Camat Pataruman Jaenal,Ketua Tim pelaksana P2M BNN Ciamis Yudi Sukmayadi, S.H., Kesbangpol Ajis dan peserta yang mengikuti sosialisasi sebanyak 50 orang.
Dalam sambutannya Wakil Walikota menyampaikan bahwa Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika masalah nasional ini sangat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bahkan di berbagai Negara di luar Indonesia juga sudah terbukti bahwa narkoba inilah yang kemudian merusak generasi penerus bangsa di beberapa Negara termasuk negara kita, Ucapnya.
Yang artinya Pemerintah memandang bahwa hal ini sangat krusial,sangat serius, untuk segera ditangani dan tidak bisa pemberantasan penyalahgunaan peredaran dalam narkoba ini dilaksanakan namanya oleh satu pihak saja misalnya oleh kepolisian saja atau oleh BNN saja atau oleh TNI saja atau oleh pemerintah saja tetapi harus komprehensif harus semua elemen yang ada itu bergerak jadi tidak ada yang bisa disalahkan ketika masalah pemerintah bagaimana orang tua mendidik anak-anaknya supaya kemudian tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba, jelasnya.
Ketika di Sekolah Guru bertanggung jawab atas perilaku anak selama di lingkungan Sekolah tetapi tidak bisa kemudian di luar Sekolah Guru yang dipersalahkan ataupun juga kepolisian yang dipersalahkan jadi semua pihak ini harus berperan termasuk individu-individunya juga makanya proses pentaken ini sesuai dengan instruksi presiden nomor 2 tahun 2020 jadi tentang rancangan aksi P4GM dan rektur narkotika.
Nah, ini ini juga disampaikan bahwa ini tidak bisa oleh satu pihak saja ini harus konferensi dan caranya pun tidak hanya satu sistem tidak hanya pemberantasan saja tetapi edukasinya ada pencegahannya ada penindakannya ada rehabilitasi dan juga jadi kalau istilah kesehatannya promotifnya ada preventifnya ada kuratifnya ada rehabilitatifnya juga ada jadi tetapi semua juga peribahasa mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati nah upaya-upaya yang paling utama dilaksanakan adalah upaya pencegahan bagaimana generasi penerus bangsa ini kemudian tidak terjerumus ke dalam penggunaan atau penyalahgunaan dan peredaran darah narkoba tapi saya meyakini karena ini yang hadir sebetulnya dari pesantren yang mana didikannya juga batal haramnya sudah jelas apa yang harus dilakukan untuk hidup ini bermanfaat untuk para kiai nya pasti sudah menyampaikan akan tetapi sosialisasi ini mohon dengan sangat dekat atau ketularan kepada sahabat-sahabat adik-adik semua yang ada baik di dalam Pesantren lebih utama lagi yang di luar pesantren karena biasanya generasi muda akan mendengar generasi muda yang lainnya.
Jadi nanti hasil sosialisasi ini yang disampaikan oleh para narasumber ada pak Yudi ada pak Polsek dan rame jadi nanti mudah-mudahan serat sebaik-baiknya kemudian faktor ketularkan setidak-tidaknya kita beribadah berbuat untuk mencegah sahabat-sahabat kita untuk tidak terjerumus ke penyalahgunaan narkoba setidak-tidaknya kita bisa jadi agen pencegahan insya Allah itu akan jadi daripada dan bermanfaat bagaimana kita juga menjaga sahabat-sahabat kita baik yang di dalam atau di luar Pesantren terutama untuk bisa mendengar kemudian juga mengikuti anjuran edukasi tegangan dari kita nah itu Dan ini juga dilakukan oleh Ciamis ini sudah dengan berbagai jenis sektor bahkan dengan PKK PKK juga karena ibu-ibu itu PKK itu kan isinya ibu-ibu ibu-ibu itu biasanya yang memiliki di rumah bapak-bapak yang mencari uang ibu-ibunya yang ini di rumah dan ibu-ibu waktunya lebih banyak dengan anak-anak daripada bapak-bapaknya rata-rata seperti itu walaupun ada juga ibu-ibu dan bapak-bapaknya sama sibuknya sehingga anaknya hanya dengan pembantu atau hanya dengan neneknya nah akan tetapi lebih banyak ibu-ibu lebih memilih dan lebih banyak waktu luangnya dengan anak-anak dibanding bapak-bapaknya karena rata-rata yang mencari nafkah sebelumnya bapak-bapak, jelasnya. /tema