JABARCENNA.COM | BANJAR,- One Day One Prison Product And Prison Art Show adalah salah satu langkah untuk terus mengasah bakat dan keterampilan warga binaan Lapas Banjar dalam rangka menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh digelar di Lapangan Lapas Banjar, Sabtu (28/5/2022).
Dalam serangkaian kegiatan tersebut menampilkan bakat serta memamerkan seni dan kerajinan hasil dari pembinaan dan pembimbingan yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjar, termasuk pemasaran / penjualan hasil karya warga binaan.
Selain itu dalam acara menarik dan apik tersebut menampilkan talenta-talenta berbakat para warga binaan dan pegawai Lapas Banjar, mulai dari keterampilan Bela Diri Bandung Karate Club (BKC), Fashion Show Produk Karya Warga Binaan, Pertandingan Persahabatan Olahraga, Band Perform.
Menurut Kalapas Banjar Muhammad Maulana Program pembinaan yang diberikan bagi binaan meliputi pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian bertujuan untuk mengembalikan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan bagi warga binaan sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat bisa menjadi bekal yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
" Untuk mencapai tujuan dimaksud, ada tiga elemen penting diantaranya pegawai, warga binaan dan masyarakat. Kami senantiasa bersinergi dalam segala kegiatan, khususnya kegiatan kali ini yang kami laksanakan dengan dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Banjar serta stake holder dan mitra kerja yang senantiasa peduli dengan Lapas Banjar, " ucapnya.
Kalapas Banjar menambahkan, " salah satu cara menyalurkan hasil dari pembinaan mereka adalah dengan kegiatan “One Day One Prison Product”. Beberapa diantaranya kami tadi telah tampilkan berbagai produk diantaranya hasil pertanian, kerajinan tangan, sablon, anyaman piring lidi dan jenis produk menarik lainnya, " imbuhnya.
Ketua KADIN kota Banjar Asep Nugraha mengatakan dengan dilaksanakannya kegiatan “One Day One Prison Product” sebagai strategi pemasaran produk hasil karya warga binaan kepada masyarakat serta mengajak masyarakat untuk membeli hasil karya warga binaan. Selain mendukung keterampilan warga binaan juga untuk mendapatkan profit, dan dari profit ini disetorkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Hasilnya nanti kembali ke modal, dan ada premi juga untuk warga binaan yang sudah membuatnya. Ini tentunya meningkatkan PNBP, karena setiap Lapas dan Rutan seluruh Indonesia ditarget untuk memenuhi PNBP setiap tahunnya dengan nominal yang berbeda-beda.
" Melalui pembinaan kemandirian, warga binaan selama dalam pendampingan agar dapat menghasilkan karya-karya yang baik. Dengan karya tersebut, diharapkan juga warga binaan ke depan dapat mengelola usahanya sendiri ketika sudah selesai menjalani pembinaan dan kembali ke masyarakat, " pungkas Ketua KADIN kota Banjar./Tema