Jelang Safari Dakwah di Kuningan, KH Wahfiudin Beri Arahan Kepada Pengurus LDTQN Kuningan Terkait Bagaimana Pengelolaan Organisasi yang Baik dan Benar


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Jelang Safari Dakwah di Kuningan, Wakil Talqin Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat KH Wahfiudin Sakam, SE, MBA adakan pertemuan dengan jajaran pengurus LDTQN Kuningan.

Bertempat di Hotel Purnama Kuningan pada Kamis 3 Maret 2022, seluruh Pengurus LDTQN Kabupaten Kuningan mendapat arahan langsung dari Wakil Talqin Pangersa Abah Anom tersebut.


Dalam arahannya, KH Wahfiudin memberikan arahan dan pola terkait bagaimana cara berorganisasi yang baik dan benar sehingga memunculkan para pengurus LDTQN Kuningan yang berkompeten sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

"Yang perlu kita ketahui dalam berorganisasi atau perkumpulan adalah sejarahnya dulu. Bagaimana perkumpulan ini di bentuk, baru kita akan tahu tugas dan kinerja kita sebagai para pengurus LDTQN ( Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandyah ) sebagaimana Misi utama kita sebagai lembaga dakwah yang harus banyak merangkul dan bagaimana cara mendapatkan anggota/kader yang banyak, yang tentu kita juga selalu melaksanakan Amaliah TQN", ucapnya

Ada 2 Konsep yang bisa di jalankan yaitu Konsep Jabariah dan Konsep Kodariah. Nah kita konsepnya ahlussunnah wal jamaah, karena konsepnya ikhtiar sebagimana yang diiringi dengan doa dan tawakal. Karena kita Perkumpulan (LDTQN) ya kita juga harus tetap menyambung dengan Alloh dan berikhtiar dengan cara merekrut anggota.

Dalam tahap penyebarluasan pola yang harus dilakukan, Kyai Wahfi menggambarkan konsep yang dapat dilakukan oleh para pengurus LDTQN di beberapa daerah khususnya di Kuningan.

Ia mencontohkan konsep yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan Arus Mainstream seperti halnya dengan cara memanfaatkan media sosial, aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, baik bidang Seni, Pendidikan dll sehingga itu akan menciptakan streaming atau pendekatan secara langsung, ungkapnya

"Teman-teman LDTQN di Jakarta selalu memperkenalkan TQN secara langsung karena konsep dari para pengurusnya itu sudah mumpuni sehingga dengan mainstream ini bisa mempunyai manfaat yang tidak hanya bisa masuk ke satu sektor saja, bahkan ini bisa aktif di kegiatan sosial di seluruh leading sektor, baik negeri atau swasta" ujarnya

Dan paling terpenting sesuai apa yang diamanatkan Ketua umum adalah pendataan. Ini adalah strategi perluasan supaya kita dikenal dengan nama LDTQN. Dan ketika semakin banyak anggota maka harus ada pembinaan, dan pembinaan tersebut adalah pembinaan SDM.

Tetapi sebelum melaksanakan segala sesuatunya pengurus kita harus training dulu, baik dari pelatihan KMO, atau pelatihan kekaderan, Tutur Kyai Wahfi

"Training nya cuman 2 yaitu tentang ketarekatan dan KMO (Kepemimpinan Management Organisasi). Jadi semua anggota baru kita dorong untuk kursus KT (Kursus Tasawuf) itu yang pertama. Kedua, KUPAT (Kursus Pengalaman Tasawuf). Ketiga, PMT (Pelatihan Mubalig Taswuf ) atau (Pelatihan Muhariq Tasawuf) ada juga Muadif (membina). Dan yang ke empat, ada pelatihan CATUR (Calon instruktur)". Pungkasnya

(Iwan)