JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana dengan didampingi Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, Kasat Pol PP kota Banjar Edi, Kadishub kota Banjar Ajat, Kajari kota Banjar, Danramil Langensari Mayor Agung Subekti, Kapolsek Pataruman, menghadiri kegiatan Simulasi tanggap bencana kebakaran di Lapas kelas llB kota Banjar, Sabtu (11/9-21).
Simulasi penanganan situasi tanggap darurat kebakaran diadakan di Lembaga Pemasyarakatan Lapas kes IIB kota Banjar, Pihak lapas mengundang UPTD Pemadam Kebakaran Kota Banjar dan seluruh petugas Lapas Banjar turut serta dalam pelatihan. Mereka dipandu oleh lima orang instruktur yang merupakan petugas Damkar Unit Kota kota banjar
Kepala Lapas kelas IIB Banjar, Muhamad Maulana, menyebutkan keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas kelas IIB kota banjar beserta keselamatan warga binaan adalah tugas dari pihaknya. “Sudah seharusnya kita tingkatkan kewaspadaan dan kepekaan saat bertugas. Lakukan troling sebagai upaya deteksi dini akan kemungkinan gangguan Kamtib".
Muhamad Maulana menjelaskan beberapa materi pada pelatihan kali ini. Seperti jenis-jenis alat pemadam api ringan (APAR) dan kegunaannya, cara perawatan dan penggunaannya hingga teknik pemadaman api. Baik secara konvensional dengan menggunakan karung goni/ handuk/ selimut maupun dengan menggunakan bantuan APAR.
Petugas tidak hanya dibekali teori saja. Melainkan juga ada sesi praktek sekaligus latihan/ simulasi pemadana api. Setiap petugas wajib melakukan praktik secara langsung terkait cara memadamkan api secara bergantian.
Sementara kepal UPTD Damkar kota banjar, Aam Amijaya mengapresiasi langkah jajarannya tersebut. Dia berpesan agar pada saat terjadi kebakaran, jajarannya tidak panik. Dan segera menghubungi PMK. “Pastikan sumber titik api, arahkan seluruh warga binaan maupun petugas ke tempat yang aman dari api, selamatkan arsip penting jika memungkinkan, selagi menunggu tim Damkar sampai di lokasi kejadian," ujar Aam.
Kalak kota Banjar Kusnadi juga menggaris bawahi agar segenap jajarannya secara rutin mengontrol kondisi instalasi jaringan listrik. Juga melakukan pengecekan dan perawatan APAR secara berkala. Serta memiliki fire hydrant guna mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran. "Kami berharap seluruh petugas Lapas kelas IIB kota banjar memahami dasar-dasar dan SOP penanggulangan kebakaran, serta tanggap melakukan penanganan secara tepat jika terjadi musibah atau gangguan kamtib./Tema