JABARCENNA.COM | BANJAR,- Dampak Pandemi Covid-19, berimbas ke berbagai sektor termasuk perusahaan yang merumahkan atau PHK karyawannya. Seperti yang dirasakan oleh Rizky Alfin Riadi (25) warga Jalan Sudiro, Nomor 68, Kota Banjar, Jawa Barat. Dua tahun yang lalu, Rizky bekerja di perusahaan di bidang informatika di bilangan Slipi, Jakarta Barat. Namun saat pertengah masa Pandemi, Rizky terkena imbas PHK.
Menurut rizki, tidak patah semangat, di pertengahan masa Pandami Covid-19 tabun lalu, bermodalkan uang pesangon Rizky mulai membangun usaha dengan berjualan masker scuba di pinggir jalan di beberapa lokasi lampu merah. Seiring perkembangan, kini Rikzy sudah mampu memiliki toko pusat penjualan masker medis dan non medis serta alat kesehatan seperti APD, tabung oksigen dan Desinfektan Kamis (26/8/21).
Sebagai bentuk kepedulian di masa Pandemi, Rizky menyumbangkan 10 ribu masker medis dan 100 liter Desinfektan serta cairan pencuci tangan ke Satgas penanganan Covid-19 Kota Banjar.
"Saya mengajak kepada seluruh pelaku usaha untuk lebih peduli dan berbagi di masa Pandemi, karena untuk pribadi, saya pernah merasakan dampak dari Pandemi ini," ucap Rizky
Sebelum memberi sumbangan 10 ribu masker dan 100 liter cairan desinfektan, Rizky kerap membagikan masker medis secara gratis kepada pengguna jalan, tukang becak, juru parkir dan warga tidak mampu.
Untuk pendistribusian 10 ribu masker dan 100 liter desinfektan tersebut, Rizky menyerahkannya kepada petugas Satgas Covid-19 Kota Banjar.
Rencananya Rizky juga akan memberi sumbangan APD dan oksigen ke dua rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Banjar.
Dalam Sambutan Walikota Banjar menyampaikan banyak terima kasih kepada Rizki kaum milenial yang yang telah membantu mendistribusikan 10.000 masker dan 100 liter Desinfektan kepada Satgas Gugus Tugas Covid-19.
Walikota Banjar mengapresiasi kepada Rizki kaum milenial yang mau membantu masyarakat yang ada di kota Banjar. jelasnya ./Tema