Tinjau Kesiapan PTM, Walikota Banjar : Guru Harus Divaksin dan Punya Kartu Vaksin Covid-19


JABARCENNA.COM | BANJAR - Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih M.Si meninjau kesiapan Pendidikan Tatap Muka (PTM) ke Sekolah MI (Madrasah Ibtidaiyah Banjar 2) dan MTs Negeri 1 kota Banjar, Senin (14/6-2021).

Dalam kunjungannya ke Sekolah Walikota dengan didampingi oleh Kadinkes kota Banjar, Kepala Puskesmah Banjar 3, dr. Sari, memberikan himbauan kepada Kepala Sekolah dan Guru agar dalam melaksanakan pembelajaran PTM guru sudah di Vaksin dan melaksanakan Protokol Kesehatan dengan menggunakan masker dan cuci tangan.

Sambutan Walikota Banjar mengatakan ini kegiatan untuk menjaring para Pendidik yang belum divaksin jangan ada yang ditolak persyaratan untuk mengajar harus di vaksin dan mempunyai kartu vaksin, jelasnya.

Dan kita mengingatkan kembali kita tidak boleh lengah untuk 5M karena masih banyak melanggar protokol, sampai kapan pun kita tetap harus 5M, 3T, Vaksin, untuk pembelajaran Tatap Muka sudah lama dilaksanakan sekitar tiga bulan yang lalu tapi itu dilihat yang memenuhi persyaratan. Persyaratan zona hijau boleh di daerah ini kesehatan jangan sampai ada yang menolak, itu persyaratan untuk mengajar buat guru yang mengajar tatap muka karena persyaratan untuk mengajar itu harus punya kartu Vaksin, jelasnya.

Itu satu kedua mengingatkan kembali kita tidak boleh lengah untuk 5 m karena lupa itu banyak yang lupa sekarang agak landai karena ya itu tadi sampai kapanpun kita tetap harus 5M,3T, udah lama sebelum bulan puasa ya 3 bulan tapi itu juga dilihat yang memenuhi persyaratan-persyaratan misalnya zona hijau boleh di daerah ini Terus kalau ada anak keluarga yang ini sudah boleh sekolah dan tetap dijaga dengan persyaratan tadi separuh yang sekolah untuk sendiri ada yang nanti kita lihat apakah kita masih melakukan tracking juga hari ini klaster hajatan beberapa bulan kebelakang daerah Purwaharja karena kita juga masih traking tidak menutup kemungkinan apapun itu klaster keluarga, perkantoran, klaster apapun bisa kita lihat hasil traking, ucapnya.

Untuk Guru pendidik itu kan masuk ke pelayanan publik sudah masuk 85% ,nah kita tinggal lanjut yang 15% nya. Nah kegiatan ini bisa mgacu ke kegiatan disana walaupun kita menitik beratkan ke pencegahan atau menjaga penularan memutus mata rantai ke Covid 19 ini, ucap Kadinkes kota Banjar. 


.Tema