Rakor Tripartit Semester I TA 2021 Bahas PAW dan Pengupahan


JABARCENNA.COM | BANJAR - Dalam rangka mendatangkan investor di Kota Banjar, Disnaker Kota Banjar menggelar Rapat Koordinasi Tripartit semester I di aula kantor Disnaker Kota Banjar, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Walikota Banjar, H Nana Suryana, dengan didampingi Kabid Disnaker Banjar dan diikuti oleh perwakilan pimpinan perusahaan dan buruh se-Kota Banjar (8/6/21).

Usai acara, Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana menyampaikan bahwa Rakor Tripartit semester I, adalah rakor antara pengusaha, buruh dan pemerintah untuk membahas, pertama bagaimana tentang informasi kekinian tentang terjadinya PAW, dan pengupahan. Terkait pengupahan kan ada regulasi, tinggal bagaimana kita menjalankan regulasi itu dengan baik dan benar.

Barusan juga ada yang lebih general dan lebih umum lagi, tentang bagaimana sih nasib buruh ini kemudian bisa terangkat dengan cara memperbaiki iklim investasi yang ada di kota Banjar.

Pertama, kita selesaikan masalah rencana detail tata ruang detail RT/RW nya, kedua kita juga bagaimana mempermudah perizinannya kemudian juga, dan bagaimana kita mempromosikan wilayah kita yang terletak disini untuk bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi infestor.

Jadi tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi semua elemen bersama-sama untuk bagaimana menarik investasi supaya masuk ke Banjar membuka lapangan kerja. Sehingga kita bukan hanya berbicara tentang teman-teman kita yang di PAW saja, ini yang lebih parah dan teman-teman saudara-saudara kita yang masih nganggur ini mau dibagaimanakan. Pemerintah harus hadir untuk memberikan lapangan pekerjaan.

Jadi iklim infestasi merupakan salah satu terobosan yang harus dikerjakan bersama untuk menciptakan lapangan kerja sehingga pengangguran pengangguran yang ada di Banjar bisa teratasi.

Kemudian jikalau infestasi sudah banyak dan buruh tidak digencet, nantinya perusahaan berebut untuk mendapatkan pekerja. Untuk sekarang saja perusahaan butuh 1000 pekerja yang antri 8000 pekerja dari situ terlalu mudah perusahaan melakukannya.

Berbeda tentunya apabila perusahaan yang sudah berlomba-lomba pekerja, nantinya akan terjadi bargain yang bagus.

Perlunya perbanyak investasi seperti di Kabupaten Purbalingga dengan jumlah infestasi mencapai 400 lebih yang sementara ini di banjar hanya ada 4 investasi.

Jikalau investasi di banjar ada 14 atau minimal 10 jadi bertambah 6 saja sudah bagus dengan jumlah penduduk hanya 205 ribu itu sudah meminimalisir angka pengangguran.

Mengenai perijinan dikota Banjar sendiri secara administratif sudah dipermudah, akan tetapi dalam kebijakan-kebijakan yang lain ada yang tidak mudah. Seperti keinginan infestor yang menginginkan tempat sendiri yang tidak sesuai dengan tata kelola dan tata ruang yang ada di Pemkot Banjar. Demikian dikatakan wakil Walikota Banjar

"Yang jelas secara administratif perijinan di Kota Banjar sudah dipermudah," tegas Nana.

.Tema