Kabid PUEM Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Kuningan, Imat Masriadi. Foto Ist |
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Sebanyak Dua Desa di Kabupaten Kuningan diproyeksikan untuk menjadi Desa Emas. Dengan memanfaatkan segala sumber daya di desa, keberadaan Desa Emas diharapkan mampu membuat terobosan.
Adapun kedua desa tersebut yakni Desa Cibingbin Kecamatan Cibingbin dan Desa Subang Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan
"Ada dua Desa di Kuningan yang diproyeksikan menjadi Desa Emas yaitu Desa Cibingbin dan Desa Subang" ucap Imat Masriadi selaku Kabid PUEM Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Kuningan, Kamis (02/7/2020) saat ditemui jabarcenna.com diruang kerjanya.
Namun, ucap Imat, program tersebut di tahun 2020 harus terpending dikarenakan alokasi anggaran yang diberikan dari pihak provinsi itu untuk tahun sekarang tidak ada mengingat anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan covid-19, sehingga rencana program di kita juga harus terhenti dulu sementara waktu, ungkapnya
Program yang di gadang-gadang oleh pihak provinsi Jawa barat yang di berlakukan sampai 5 tahun tersebut menurut Imat itu sangat bagus pasalnya untuk Kabupaten Kuningan saja ada dua desa yang di proritaskan.
Seperti halnya Desa Cibingbin, dalam proyeksi aspek kedepan akan ada terminal terpadu serta akan ada salah satu kuliner kedepan, dan juga sehubungan adanya juga lokasi situ yang ada disana, sehingga dianggapnya akan ada industri yang berjalan.
Dan untuk Desa Subang Kecamatan Subang, di tahun 2020 rencananya ingin membuka jalan dari subang ke arah Cipanas itu berkaitan dengan perbatasan sehingga ada kaitan dengan wisata yang ada disana sehingga akan berjalannya bumdes di desa tersebut. Tutur Imat
Program tersebut dukungannya tidak hanya dari DPMD saja ada SKPD lain juga yang mendukung program tersebut seperti Disporapar, Dishub dan PUTR Kabupaten Kuningan dalam merumuskan program Desa Emas tersebut sehingga kedua desa yang di prioritaskan bisa menjadi desa mandiri.
Di tegaskan kembali oleh Imat, untuk sampai saat ini program Desa Emas tersebut di tahun 2020 itu tidak bisa dilaksanakan.
"Jadi program yang di rencanakan 2020 tersebut masih menunggu anggaran yang ada nanti, karena rencana 14 program yang ada di bidang kita saja itu tidak bisa dilaksanakan salah satunya yang Program Desa Emas tersebut, kita melihat situasi sekarang adalah pendemi covid 19 jadi mau tidak mau anggaran tersebut dipergunakan untuk dana Covid" jelasnya.
.Iwan/Suradi