JabarCeNNa.com, Kuningan -- Dalam Audiensi Forum Pemerhati Kebijakan Publik (FPKP) Kabupaten Kuningan kepada Pemda Kuningan yang digelar bersama Bupati Kuningan yang diwakili Asisten Daerah (Asda 2), Kabag Kesra, dan Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan (Bappeda), Jum'at, (9/8/2019) berlangsung di Ruang rapat Asda 2.
Audiensi tersebut membahas beberapa permasalahan terkait Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang ada di Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama, S.H., M.H, diwakili Asisten Daerah (Asda) 2 Drs Dadang Supardan, M. Si, Kabag Kesra Toni Kusumanto, AP, M.Si, Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan (Bappeda), Sriwaluya Suparman., S.IP, M.Pd, Hadir dalam acara audiensi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan Jajang selaku Kasubid Sosial Budaya dan Pemerintahan dirinya mengatakan, "tahun 2018, jumlah dana CSR yang disalurkan dan terdata oleh pemerintah sebesar 7,8 milyar rupiah yang bersumber dari 19 perusahaan yang ada di Kabupaten Kuningan."tuturnya
Menanggapi pernyataan Jajang, Dadan Somantri yang mewakili FPKP mempertanyakan perihal 19 perusahaan yang terdata dalam penyaluran dana CSR di Kabupaten Kuningan, padahal pada faktanya jumlah perusahaan di Kabupaten Kuningan menurutnya itu lebih banyak.
"Kenapa hanya 19 perusahaan, padahal banyak perusahaan di Kuningan? Kemana yang lainnya?," tanya Dadan.
Dadan berharap agar ada ketegasan dari pihak Pemda terutama kepada seluruh perusahaan yang saat ini belum berkoordinasi dengan Pemda perihal penyaluran dana CSR. Bahkan, imbuh Dadan, jika perlu pihak Pemda memberikan sanksi terhadap perusahaan yang memang tidak melaporkan perihal CSR.
"Jika perlu, berikan sanksi kepada perusahaan yang tidak mau berkoordinasi perihal CSR kepada Pemda," tegas Dadan.
Menyikapi hal tersebut, Dadang Supardan (Asda 2) dirinya menjelaskan bahwa pihak Pemda telah beberapa kali memanggil pihak perusahaan terkait penyaluran dana CSR.
Kedepan, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan penyaluran CSR di Kuningan ini.
Kedepan, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan penyaluran CSR di Kuningan ini.
"Ke depan kita akan koordinasi kembali perihal CSR ini, termasuk untuk meninjau kembali perusahaan yang saat ini belum terdata dalam penyaluran dana CSR-nya," katanya.
.Iwn
.Iwn