Warga Masyarakat Banjar Tolak Kekerasan Dalam Bentuk Deklarasi


JabarCeNNa.com, Banjar -- Selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Polres Banjar bersama jajaran telah menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2019. Operasi yang berlangsung selama 13 hari dalam rangka pengamanan Lebaran tersebut telah di nyatakan selesai terhitung sejak tanggal 10 Juni 2019 yang lalu.


Sebagai bentuk evaluasi, Polres Banjar menggelar Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Lodaya 2019 yang dilaksanakan di halaman mako Polres Banjar, Kamis, 13 Juni 2019.

Apel tersebut dihadiri dan dipimpin langsung oleh Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana S.I.K, Dandim 0613 Letkol Arm Tri Arto Subagio, M.Int.Rel., Kajari Kota Banjar, Pengadilan Kota Banjar, BPBD, PMI, ORARI, dan OPD Kota Banjar.

Dalam sambutannya Walikota Banjar menyampaikan, kami dari Pemerintahan Kota Banjar mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI/POLRI, Masyarakat, Alim Ulama, Satpol PP dan Dishub. Situasi pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 H berjalan dengan aman, tertib dan lancar" ungkapnya.

Didalam perselisihan. "Pemilu tadi kan udah deklarasi alhamdulillah tidak ada yang berangkat ke Jakarta, dan saya menyarankan kepada masyarakat agar kita menunggu keputusan dari MK saja, Siapapun Pemimpinnya yang terpilih kita doakan menjadi Pemimpin yang amanah" Jelas Uu

Pada kesempatan tersebut, jajaran Forkopimda Kota Banjar, yang mana diantaranya Walikota Banjar, Kapolres, Dandim 0613, Kajari, Kejaksaan, Alim Ulama dan Masyarakat dalam deklarasinya menyatakan siap Menjaga kesatuan dan Persatuan Bangsa, Menolak adanya mobilisasi massa dan Inkonstitusional dan Menolak dengan keras segala bentuk kerusuhan.



.Tema