JabarCeNNa.com, Banjar -- Multaqo Ulama, Pemkot Banjar, Pimpinan Ponpes, Ormas Islam, se Kota Banjar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar membuahkan 4 komitmen kesepakatan. Minggu, 19 Mei 2019.
Salah satunya, menyikapi pergerakan masa agar tidak terjadi. Para ulama, Pimpinan Ponpes, Ormas Islam dan Pemkot Kota Banjar sepakat untuk memaksimalkan ibadah shiyam Ramadhan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dikatakan Ketua MUI Kota Banjar KH Muctar Gozali, Dalam kegiatan Multaqo Ulama ini tentunya untuk menyepakati dan menyerukan kepada seluruh umat untuk memaksimalkan ibadah shiyam ramadhan, dan memperbanyak munajat serta doa untuk keselamatan, ketentraman dan keamanan bangsa dan negara, kami serukan untuk terus berupaya lebih mempererat tali silaturajmi antar semua warga masyarakat dan memperkokoh ukuwwah islamiah, ukuwwah wathoniyah dan ukuwwah basyariyah serta menghindari pertikaian, perpecahan dan perilaku saling fitnah. "ungkapnya
Lebih lanjut KH Muchtar Gozali menghimbau untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT karena hajat besar bangsa Indonesia berkenan dengan pelaksanaan Pemilu bisa berjalan dengan lancar, aman, tertib dan bermartabat khususnya di Kota Banjar
"Hendaklah semua pihak dapat menerima apapun hasil dari keputusan KPU dalan Pemilu tahun 2019 sebagai upaya untuk perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara" ujarnya
Dirinya menghimbau, lebih baik berdoa bersama-sama, tidak usah ramai-ramai melakukan pergerakan massa.
"lebih baik kita berdoa, tidak usah lah ramai-ramai (melakukan pergerakan massa-red)" ucapnya.
Dalam Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Banjar yang diwakili oleh Drs. H. Kaswad, M.Pd.i, Kepala Kemenag Kota Banjar diwakili oleh DR. H. Supriana ( Kasi Pendis Kemenag Kota Banjar ) Ketua MUI Kota Banjar KH. Muhtar Gozali, S.HI beserta Pengurus MUI Kota Banjar, Ketua Baznas Kota Banjar Drs. H. Abdul Kohar, Ketua DMI Kota Banjar H. Jalaludin dan Pengurus MUI Kecamatan se Kota Banjar dan pimpinan Ormas Islam dan Ponpes se Kota Banjar.
Hasil dari kegiatan Multaqo ulama Kota Banjar menghasilkan 4 komitmen kesepakatan diantaranya yang Pertama, Berupaya untuk selalu meneguhkan komitmen terhadap Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Kedua, Menjaga komitmen bersama untuk selalu menjaga stabilitas sosial, keamanan dan kedamaian dengan selalu mengedepankan persamaan dan tidak mempertajam perbedaan yang ada
Ketiga, Menghindari segala bentuk provokasi, saling tuding dan saling fitnah serta tidak terjebak dalam berita yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan dan Keempat, Berusaha untuk selalu mentaati perundang-undangan yang berlaku di NKRI sebagai bentuk hubungan yang konstruktif serta dinamis dengan pemerintahan sesuai dengan tuntutan ajaran agama islam.
.Tema