Banjir Kabupaten Bandung 50 - 250 Cm, Banyak Warga Bertahan

JabarCeNNa.com, Soreang - Banjir di wilayah Kabupaten Bandung pasang surut, sesuai tinggi rendahnya curah hujan. 

Tiga wilayah kecamatan yang paling parah terendam vanjir adalah wilayah Kecamatan Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot. 

Ketinggian air mencapai antara 50-250 Cm. Namun demikian, banyak warga bertahan.

Warga pun menggunakan perahu untuk melakukan aktivitas, baik ke kantor, sekolah atau pun ke kantor.

"Tinggi air antara 50 sentimeter sampai 250 sentimeter,. Tapi banyak warga bertahan, termasuk keluarga saya. Di daerah saya ketinggian air mencapai 120 Cm, tapi karena rumah kami ada lotengnya, jadi kami bertahan tinggal di loteng," ujar Dadan Ranadhan, 42, seorang warga Bojongasih, Kamis, 7 Maret 2019

Menurut Dadang, keluarga yang rumahnya memiliki loteng kebanyakan bertahan dan tidak pergi mengungsi.

"Kalau ada loteng, kebanyakan, tidak mengungsi," kata Dada

Banjir, kata Dadan, bisa bertahan berminggu-minggu. Air pasang surut tergantung  hujan.

Perahu menjadi sarana warga untuk tetap beraktivitas seperti ke kantor, sekolah dan juga pasar atau untuk hal-hal mendesak lainya.

Sehingga puluhan perahu terlihat mondar-mandir di wilayah yang terendam banjir membawa warga yang melakukan aktivitasnya.

"Mau ke warung beli beras, telor,, minyak goreng dan lain-lain, ya, kita pakai perahu, mas," ujar Imas seorang ibu rumah tangga.

Imas, seperti kebanyakan warga lainya, sangat mengeluhkan situasi banjir yang tidak surut-surut hingga bermingu-minggi, bahkan bisa bulanan.


.asbud/tn