ASN Dishub Kota Bandung Pelopori Sistim Car Pooling Untuk Atasi Kemacetan

JabarCeNNa.com, Bandung - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota akan memelopori penerapan sistim Car Pooling (CP) guna mengurangi kemacetan di Kota Bandung.

CP, adalah sistim angkutan bersama, sehingga dapat menekan angka kendaraan yang melintas di jalan. Para penumpang akan dijemput dari titik-titik keberangkatan (pick up point) tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

Rencananya, CP ini akan dimulai besok yakni pada Senin, 11 Maret 2019, dan para ASN Di Dishub Kota Bandung wajib melaksanakan kebijakan ini.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Didi Ruswandi, yang mengeluarkan kebijakan tersebut mengatakan, sistim CP ini masih uji coba.

"Untuk sementara telah ditentukan 15 titik keberangkatan, dan bekerjasama dengam Grab," ungkap Didi pada saat on air di PRFM, Sabtu, 9 Maret 2019.

Didi mengatakan, program angkutan bersama ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, menekan angka polusi udara.

"Ini adalah upaya kita untuk mengurangi kemacetan, juga untuk menekan tingkat polusi. Selain itu juga, tentunya untuk meningkatkan interaksi antar sesama ASN," tandas Didi.

Didi optimis, sistim car pooling merupakan salah satu cara untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan. Selain itu, dengan sistem angkutan bersama ini dapat menyelesaikan masalah transportasi

"Untuk sementara, Senin besok, yang jalan itu nantinya baru dari Dinas Perhubungan dulu," ujar Didi.

Secara teknis, terang Didi, setiap harinya akan disediakan 15 mobil yang ditempatkan di 15 titik keberangkatan yang telah ditentukan sebelumnya oleh para ASN Dishub. Dan bekerjasama dengan taksi online, Grab.

"Dibagi berdasarkan tempat tinggal para ASN. Nanti ngumpul disitu baru berangkat bersama," kata Didi.

Didi mempersilahkan bagi siapapun yang ingin memaksimalkan dan mensukseskan program angkutan bersama ini. 

"Ya, tidak harus dengan Grab. Dengan angkutan lain juga boleh, ataupun mobil pribasi secara bergantian, silahkan. Itu soal teknis," tegasnya.

"Yang paling penting, angkutan transportasi di kota Bandung dapat berfungsi secara maksimal," pungkasnya.


.asbud/tn