JabarCeNNa.com, Sukabumi - Setidaknya tujuh orang tewas, tiga luka berat dan puluhan lainya masih dinyatakan hilang dalam bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 31 Desember 2018.
Musibah di penghujung tahun itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB setelah hujan mengguyur wilayah Sukabumi seharian.
Diperoleh keterangan di Kampung Garehong, Dusun Cimapap terdapat 30 unit rumah yang dihuni 34 kepala keluarga terdiri dari 107 jiwa.
Namun akibat longsor tersebut sebanyak 28 unit rumah hancur tertimbun longsor.
Pos SAR Sukabumi yang mendapatkan informasi dari BPBD Kabupaten Sukabumi langsung mengerahkan personel bersama tim dari BASARNAS Special Group (BSG) bergerak menuju lokasi bencana dengan membawa peralatan CSSR lengkap untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban longsor.
Tiba di lokasi kejadian tim melakukan koordinasi dengan unsur yang ada di lapangan seperti Pemkab Sukabumi, Polres Sukabumi, Kodim 0622/Kab.Sukabumi, dan Kepala Desa Sirnaresmi.
Ketika itu ditemukan empat korban jiwa dan langsung dievakuasi.
Pencarian para korban yang dilanjutkan sejak pagi hingga siang ini ditemukan kembali mayat sehingga jumlah korban meninggal sudah tujuh orang.
"Evakuasi kembali dilakukan mulai tadi pagi yang dilakukan secara gabungan," ungkap Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman kepada awak media di lokasi kejadian, Selasa (1/1).
Berdasarkan pantuan, dua alat berat telah berhasil masuk ke lokasi kejadian untuk melakukan penggalian longsoran tanah, dimana diduga masih banyak korban terkubur.
.nur/tn