JabarCeNNa.com, Sumedang - Dari 270 desa di Kabupaten Sumedang, baru 165 desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan dari jumlah itu, baru 65 Bumdes yang sudah benar-benar operasional.
Pembentukan Bumdes sebenarnya menjadi target dan program prioritas Kementerian Desa dan PDTT.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumedang H Teddy Mulyono mengatakan, kendala terbentuknya Bumdes adalah karena minimnya faktor SDM (Sumber Daya Manusia).
"Kendalanya ada di SDM," ungkap Teddy di kantornya, Senin, 12 November 2018.
Teddy menyarankan, agar para kepala desa yang di desanya belum terbentuk Bumdes agar bertanya dan berdiskusi dengan Bumdes yang sudah operasinal.
"Ya, cari tahulah ke Bumdes yang sudah operasional," saran Teddy.
Dia menambahkan, akhir tahun ini akan terbentuk 30 unit Bumdes lagi, dan sisanya diharapkan dapat tuntas dibentuk tahun depan.
"Tapi Bumdes jangan cuma dibentuk, tapi gak jalan. Kita berharap Bumdes yang dibentuk, ya harus operasional," tegas Teddy.
Karena menurutnya, dengan terbentuknya dan beroperasinya Bumdes, maka diharapkan Bumdes menjadi lembaga ekonomi di tingkat desa yang memberi manfaat bagi warga desa.
"Ya, Bumdes diharapkan dapat menampung produk-produk desa, sehingga otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat desa," paparnya.
.jamal/tn