HKBP Diminta Netral Dalam Pilpres 2019

JabarCeNNa.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) agar netral dalam Pilpres 2018.

Hal itu dikatakanya terkait diundangnya KH Ma'ruf Amin dan istrinya dalam acara rapat Majelis Pekerja Sinode HKBP di kantor pusatnya di Pearaja, Tarutung, Sumatera Utara, Jumat, 5 Oktobrr 2018.

"Meskipun Pak Ma'ruf Amin diundangnya dengan embel-embel sebagai tokoh bangsa, tetapi tetap saja tidak bisa menghilangkan fakta bahwa dia adalah seorang Cawapres, kata Jansen, di Jakarta, Sabtu, 6 Oktober 2018.

Jansen menyayangkan sikap keberpihakan petinggi gereja HKBP kepada salah satu kubu, padahal Jemaat Gereja Batak Protestan ada juga yang mendukung kubu lain.

KH Ma’ruf Amin di rapat Majelis Pekerja Sinode HKBP di kantor pusatnya di Pearaja, Tarutung, Sumatera Utara, Jumat (5/10).

Jansen lalu mencontohkan dirinya sendiri, sebagai jemaat HKBP, tetapi mendukung pasangan Capres/Cawapres Prabowo - Sandiaga Uno.

HKBP-ku tersayang netral lah! Karena jemaatmu beragam,” kata Jansen dalam akun twitternya.

"Hal ini perlu saya sampaikan, karena hal itu dapat memecah jemaat. HKBP adalah gereja besar bagi orang Batak, sehingga sebaiknya netral," tandas Jansen.

Gereja harus murni sebagai sarana ibadah, bukan arena politik praktis, tegasnya.

KH Ma' ruf Amin bersama istrinya Wury Estu dalam acara gereja di Tarutung itu mendapat ulos yang diselempangkan langsung oleh Ephorus HKBP Dr Darwin Lumban Tobing dan para Petinggi HKBP.



.ebiet/tn