JabarCeNNa.com, Jakarta - KPU RI melantik Anggota KPU Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat pada hari libur hari ini, Minggu, 7 Oktober 2018, di Gedung KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Pelantikan pada hari libur ini, diduga untuk menghindari kegaduhan politik.
"Ya, ada kemungkinan begitu, biar tidak gaduh, dipilih hari libur," kata Solihin, salah seorang calon anggota KPU yang dicoret namanya, Minggu (7/10).
Seperti diketahui ada 60 calon anggota KPU dari 16 kabupaten/kota Jawa Barat, yang protes atas dicoretnya nama mereka setelah sebelumnya ditetapkan masuk nominasi 10 besar, sehingga terhenti tidak dapat mengikuti tes tahap akhir. Mereka pun berencana mengajukan hal ini ke Dewan Kehormatan Pelaksana Pemilu (DKPP) hingga mengajukan gugatan ke PTUN.
Vera Hermawan, salah seorang yang dicoret namanya mengatakan, permasalahan ini berawal dari adanya perbedaan perspektif penilaian antara KPU RI dengan Tim seleksi terkait tahapan hasil psikotest. Sehingga timbul istilah pencermatan oleh KPU.
Hasil pencermatan oleh KPU itu kemudian berujung pada pencoretan sejumlah nama calon anggota yang telah ditetapkan Tim Seleksi untuk mengikuti tes.
"Seharusnya, KPU RI mengambil tindakan bijak untuk menghentikan dulu semua tahapan, sebelum seleksi kesehatan dan wawancara lanjutan dari Psikotest. Jangan tiba-tiba dicoret, dan tanpa ada penjelasan," tukas Vera yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat.
Vera dan 59 calon anggota KPU yang dicoret namanya, menilai KPU tidak profesional, tidak transparan, dan terkesan putusan dibuat bernuansa politis.
"Kami akan menempuh tindakan etik dengan melaporkan persolan ini ke DKPP, bahkan melakukan gugatan ke PTUN," tandas Vera.
Vera juga menilai arogansi yang ditunjukan KPU RI ini disinyalir mengandung unsur politis, terkait perebutan 32 juta lebih jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jabar.
"Kalau begini, wajar jika indepedensi KPU akan dipertanyakan. Dan bagi mereka yang terpilih akhirnya akan menanggung beban psikologis, apalagi untuk komisioner di Kabupaten Bandung. Sudah tidak terpilih 10 besar, tiba-tiba dipanggil kembali atas hasil pencermatan dan hari ini dilantik," katanya.
Vera berharap, carut marutnya tahapan seleksi komisioner KPU Kab/Kota jangan sampai berimbas pada menurunnya partisipasi pemilih di Jabar,
.ebiet.asbud/tn