JabarCeNNa.com, Bandung - Dua SPBU di Kota Bandung diketahui berlaku curang memanipulasi penjualan BBM sehingga merugikan konsumen.
Hal ini diketahui ketika Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan, melakukan sidak ke kedua SPBU tersebut, Jumat, 19 Oktober, 2018.
Kedua SPBU yang ketahuan bersikap culas tersebut adalah SPBU 34.40133 Jalan Riau dan SPBU 34.40216 Kiaracondong.
Kedua SPBU tersebut kedapatan menggunakan alat yang bisa menaklukkan mesin pom bensin yang sebenarnya sudah berteknologi canggih, sehingga angka meteran mesin tidak sama dengan jumlah keluaran BBM dari mesin.
"Mesin secanggih ini masih bisa diakali. Jadi jangan dulu merasa aman dengan mesin canggih, karena nyatanya tetap bisa ditaklukan," ujar Dirjen PKTN, Veri Anggrijono, di Bandung Jumat (19/10).
Veri selanjutnya menjelaskan, SPBU yang di Jalan Riau menggunakan alat berupa tombol switch on/off, sedangkan SPBU yang di Kiara Condong menggunakan alat berupa papan sirkuit yang disebut Printed Circuit Board (PCB).
Tombol switch on/off, jelas Veri, bisa memotong jalur kabel pada sistem kalibrasi mesin, sehingga perubahan kalibrasi pada mesin pom bensin mampu memanipulasi display pada meteran bensin.
"Tentu ini sangat merugikan konsumen. Dengan alat ini (tombol switch on/off), setiap pengeluaran 20 liter, hilang 1 liter, (5 persen), " terang Veri.
Sementara alat Printed Circuit Board (PCB) yang dipakai di SPBU Kiaracondong juga mempunyai kemampuan memanipulasi display meteran BBM.
"Dengan alat ini konsumen kehilangan 1 persen dari total pembelian," ungkap Veri.
Namun atas perbuatan culas tersebut, Petugas Ditjen PKTN tidak langsung menutup operasi kedua SPBU tersebut. Petugas hanya menyegel atas mesin yang bermasalah, masing-masing satu mesin, baik SPBU yang di Jalan Riau maupun SPBU Kiaracondong.
Periksa Pemilik
Sementara manejer dan petugas di kedua SPBU tersebut kepada petugas Ditjen PKTN mengaku sama sekali tidak tahu kalau ada alat yang dipasang di mesin pom.
Pihak Ditjen PKTN pun berniat memanggil dan memeriksa pemilik kedua SPBU tersebut.
.asbud/tn