Kapolsek Andir, Kompol Dadan Gunawan sedang menunjukan belahan bangku yang digunakan tersangka pengamen kakak beradik memukul korban Soni Wijaya, di Mapolsek, Senin (17/9). (Foto: Ist) |
JabarCeNNa.com, Bandung - Pengamen Kakak beradik mengeroyok seorang pemotor hingga tewas di Jalan Arjuna Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung pada Kamis malam, 13 September yang lalu
Kejadian sekitar pukul 21 30 WIB, korban Soni Wijaya, 23, sempat dilarikan ke RS Hasan Sadikin, namun pada pagi harinya korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Kedua pelaku, sang kakak AW, 20, dan WS, 17, malam itu sedang mengamen di lokasi kejadian. Saat keduanya sedang berjalan di Jalan Arjuna, tiba-tiba mendapat hardikan dari seorang pemotor yang meminta keduanya agar berjalan ke pinggir.
Tidak puas menghardik, korban turun dari motornya dan melakukan pemukulan terhadap WS. Tidak terima adiknya dipukul, AW pun membalas memukul korban, hingga jatuh terlentang.
Lalu kakak beradik itu pun mengeroyok Soni. Dan pada suatu kesempatan kepala Soni dihantam dengan bangku, sehingga menbuat Soni tidak sadarkan diri.
Melihat korbanya pingsan keduanya berusaha kabur. Tersangka AW berhasil melarikan diri, namun sang adik WS ditangkap warga dan diserahkan kepada polisi.
Tersangka AW yang sempat melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap di rumah neneknya di Kabupaten Purwakarta
Kapolsek Andir Kompol Dadan Gunawan mengatakan, ketika polisi tiba di TKP korban sudah dalam keadaan terkapar pingsan di jalan. Sementara tersangka WS sudah diamankan warga dan diserahkan kepada petugas.
"Satu tersangka diamankan warga. Sedangkan satu lagi, yang kakaknya sempat melarikan diri. Namun kemudian berhasil kita tangkap di rumah neneknya di Purwakarta," terang Dadan di kantornya, Senin, 17 September 2018.
Keduanya kini mendekam di Mapolsek Andir untuk pemeriksaan lebih lanjut.
.asbud/tn