JabarCeNNa.com, Bandung - Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat yang dikenal dengan sebutan Gedung Sate, terkesan angker dan formal.
Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika dia melihat-lihat halaman dan ruang-ruang yang ada di Gedung Sate, sesaat setelah serahterima jabatan pada Kamis, 6 September 2018.
"Bagaimana agar Gedung Sate ini ramah bagi masyarakat juga wisatawan. Jangan (terkesan) angker, jangan terlalu formal seperti Istana negara," kata Emil.
Ruang'ruang yang tidak terpakai, terutama halaman belakangnya sehstusnya dapat dimanfaatkan masyarakat asal tidak mengganggu kerja pegawai.
Emil berencana menata ulang Gedung Sate, sehingga lebih ramah kepada wisatawan, lebih dari keadaan sekarang.
Tetapi konsep ramah wisatawan tersebut? kata Emil, tidak akan merubah struktur utama karena Gedung Sate adalah heritage (warisan budaya).
Perubahan yang dilakukan hanya sebatas penampilan sehingga Gedung Sate menjadi lebih tamah kepada masyrakat dan juga wisatawan.
Emil, sapaan akrabnya, memang adalah seorang arsitek. Menurutnya, banyak ruangan di Gedung Sate yang mubazir.
"Seperti halaman belakang, itu akan dibuat pelataran. Udara Bandung, kan sejuk, cocok buat tempat makan malam ataupum menerima tamu kebegaraan," terang Emil.
Penataan Grdung Sate akan dilakukan pada tahun 2019, pada tahun anggaran 2019.
.Asbud/tn