Ilustrasi |
Kedua pemuda tersebut, Iman, 14, dan Rizal, 19, bersama dua pemuda lainya sempat dibawa dan diberi pertolongan di Puskemas Panumbangan.
Namun Iman dan Rizal dirujuk ke RSUD Ciamis, namun naas nyawa keduanya tidak tertolong. Iman meninggal dunia keesokan harinya, dan Rizal menyusul sehari kemudian.
Kedua pemuda tersebut dan dua lainya yang masih dirawat di Puskesmas Panumbangan diketahui melakukan pesta miras sepanjang Sabtu (15/9), dari siang hingga malam hari.
"Kami memang pesta miras waktu Sabtu siang di kebun dekat pemakaman. Tapi mereka berempat minum lagi, malamnya. Saya tidak ikut," kata Riki, salah seorang teman korban yang ikut pesta miras di Mapolsek Panumbangan, Senin (17/9).
Riki menuturkan, Sabtu siang dia disuruh membeli minuman yang kadar alkoholnya 70 persen. Lalu minuman tersebut dicampur air putih dan minuman energi.
"Waktu itu yang minum ada 11 orang, tapi yang empat orang minum lagi waktu malamnya," ungkap Riki.
Kapolsek Panumbangan AKP Tata Ruhiadi Widodo membenarkan adanya dua pemuda yang meninggal karena nenggak miras oplosan, dan dua lagi dirawat di Puskesmas Panumbangan.
"Iya. Dua meninggal, dua lagi masih dirawat," kata Kapolsek di kantornya, Senin (17/9).
Kapolsek mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Puskesmas Panumbangan tentang adanya pemuda yang keracunan alkohol.
"Ada empat yang dirawat di puskesmas, kemudian yang dua, karena kondisinya parah dirujuk ke RS Ciamis," kata Kapolsek.
"Yang meninggal pertama korban bernama Iman pada Minggu, lalu Rizal pada Senin dini hari," terang Kapolsek.
.tema/tn