Tol Cigatas Operasional Tahun 2022


JABARCENNA.COM, Bandung - Feasibility Study proyek jalan tol Cigatas (Cileunyi Garut Tasikmalaya) telah selesai dilakukan, dan pengerjaanya segera dilaksanakan sehingga diharapkan dapat operasional tahun 2022 atau 2023.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa di Bandung , Rabu, 15 Agustus 2018.

"Kami targetkan 2022 atau 2023 jalan tol ini sudah jadi," kata Iwa di Bandung seperti dikutip Antara.

Iwa mengatakan nilai proyek Tol Cigatas sementara ditaksir mencapai Rp5 triliun hingga Rp8 triliun.

Tentang rencana melanjutkan jalan tol tersebut hingga ke Cilacap, Jawa Tengah, hal itu akan membutuhkan anggaran hingga puluhan triliun, imbuh Iwa.

"Kalau ke Cilacap bisa puluhan triliun."

Untuk membiayai proyek tersebut, lanjut Iwa, sebagian besar menggunakan dana investasi swasta. Saat ini, proyek tersebut sedang dalam proses pemrakarsa dan lelang investasi," katanya.

Iwa mengatakan pihak Pemprov Jabar telah menyosialisasikan proyek tersebut dengan Menteri PU. Khususnya, dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). 

"Kami mendapat respon sangat baik dari pusat," kata Iwa Karniwa

Namun, dari hasil FS yang selesai pada tahun 2016, Iwa katakan, akan ada perubahan jalur.

"Jadi, kemungkinan ke depan namanya dirubah, bukan Cigatas," kata dia.

Iwa mengungkapkan, berdasarkan hasil review FS,, sesuai daya dukung lahan dan lingkungan ternyata tak pas kalau jalan Tol Cigatas jalurnya dimulai dari Cileunyi, lalu Garut dan Tasikmalaya.

"Karena kalau itu dilakukan maka Cileunyi akan macet karena jalur tersebut melewati Ujung Berung, Rancekek, dan Sumedang," katanya.

Karemaya, lanjut dia, untuk menghindari kemacetan tersebut Pemprov Jabar mencoba berkoordinasikan dengan sembilan kepala daerah di wilayah bagian selatan yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.

"Dan ternyata semua sepakat jalur ini sangat penting untuk dibangun. Makanya untuk meningkatkan efek ekonominya lebih jauh, hasil FS itu menetapkan jalur Cigatas diubah menjadi awalnya dari Gedebage yang sudah menjadi bagian dari conectivity BIUTR," katanya.

"Bahkan, pembangunannya sudah selesai 2,1 km dan untuk meningkatkan ekonomi di Majalaya. Maka jalur Cigatas diubah jadi Gede bage, Majalaya, Garut, Kota Tasik, Kabupaten Tasik, Ciamis dan Banjar," lanjut Iwa.

Tentang rencana melanjutkan jalan tol tersebut hingga ke Cilacap, Jawa Tengah, hal itu  akan membutuhkan anggaran hingga puluhan triliun, imbuh Iwa.

Pihaknya berharap lelang investasi pembangunan Tol Cigatas bisa dilakukan tahun ini sehingga, proses pembebasan lahan, proses DED (detail engineering design dan detail lainnya bisa segera dilaksanakan, harap Iwa.


.wahyu/tn