Perangkat Desa Demo Tuntutan Pencairan Dana Tanah Desa


JABARCENNA.COM, Indramayu - Puluhan perangkat dari lima desa melakukan aksi bentang spanduk di atas lahan desa yang saat ini digunakan untuk membangun PLTU 2, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Para perangkat tersebut berasal dari Kecamatan Patrol dan Sukra, masing-masing dari Desa Sumuradem Timur, Mekarsari, Patrol, Patrol Lor dan Desa Patrol Baru.

Para perangkat desa menuntut pembayaran atas aset tanah desa yang akan digunakan untuk pembangunan PLTU 2, segera dilakukan.

Mereka memprotes tindakan pemblokiran rekening atas nama 5 Pemerintahan Desa oleh Tim Panitia Pengadaan Tanah (TP2T) Kabupaten Indramayu.

Menurut mereka, tanah kas desa di lima desa tersebut sudah selesai dibebaskan sejak dua tahun lalu bersama lahan milik  warga desa lainya.

“Kalau lahan tanah milik masyarakat sudah selesai pembayaran ganti ruginya. Tapi kalau lahan tanah kas desa sampai sekarang belum bisa dicairkan uangnya karena rekening atas nama 5 Pemdes itu diblokir TP2T Kabupaten Indramayu, Jabar dengan alasan menunggu proses persetujuan Gubernur Jabar,” ujar Kepala Desa Patrol Baru, Abdul Khusen di lokasi aksi.

Abdul Khusen mengemukakan, tanah kas desa merupakan sumber pembiayaan di desa. Jika pencairan pembayaran tanah kas desa itu terus diblokir tentunya akan mengganggu program-program di desa. 

"Karena itu kami  berharap, agar TP2T segera membuka blokir rekening atas nama 5 Pemdes itu karena dananya saat ini sangat dibutuhkan," tegas Khusen.

Kades Mekarsari, Cato menambahkan, dalam rekening yang diblokir TP2T itu terdapat dana non fisik yang merupakan hak Perangkat Desa.

 “Masalahnya Perangkat Desa saat ini tengah membutuhkan dana itu,” tandas Cato.

Aksi demo berakhir setelah para perangkat desa tersrbut membentangkan sejumlah spanduk di atas lahan tanah kas desa yang sekarang direncanakan untuk lahan  perluasan PLTU 2. 


.jamal/tn