JABARCENNA.COM, Mataram - Jumlah sementara korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 5 Agustus 2018, terupdate 85 orang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara dalam keterangan tertulisnya, Senin, 6 Agustus 2018 menyebutkan korban meninggal terbanyak ada di Kabupaten Lombok Utara yaitu 65 orang.
Sementara di Kabupaten Lombok Barat sembilan orang, Lombok Tengah dua orang, Lombok Timur dua orang, dan Kota Mataram empat orang.
"Untuk sementara, itu laporan yang kami terima dari kabupaten atau kota hingga pukul 04.00 Wita," demikian keterangan tertulis yang ditandatangani Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB Agung Pramuja.
Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 7,0 terjadi pada Minggu pukul 19.46 Wita.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi bermagnitudo 7 itu berpusat di lereng Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi utama (main shock) dari rangkaian gempa terdahulu. Artinya, gempa dengan magnitudo 6,4 pada 29 Juli lalu merupakan gempa awalan (fore shock).
Pusat gempa terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.
BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir pada Minggu pukul 21.25 Wita.
.red