Kasi Bimas Islam Kemenag Kuningan Pantau Penyembelihan Hewan Kurban


JABARCENNA.COM, Kuningan —Berkurban merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang Allah berikan kepada hambaNya yaitu dengan menyisihkan sebagian harta untuk berkurban kepadaNya. Berbagai persiapan dilakukan masyarakat untuk hal itu, seperti penyiapan dana, pembentukan panitia pelaksana, melengkapi sarana dan prasarana serta hal-hal lain yang mendukung kegiatan penyembelihan. Idul Kurban sudah menjadi hajat tahunan bagi masyarakat muslim Indonesia. Oleh karena itu perlu peningkatan kualitas pelaksanaan dari tahun ke tahunnya. demikian dikatakan Kasi Bimas Kemenag Kuningan, H Ahmad Fauzi, S.Ag., M.Si saat di temui di ruang kerjanya, Kamis 23 Agustus 2018

"Saya memantau langsung pelaksanaan penyembelihan hewan kurban khususnya di desa sendiri dimana Desa Legok Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan itu dalam penyembelihan hewan kurban sudah dianggap amanah dan profesional" 

Kenapa bisa dikatakan demikian karena dilihat dari persiapan pembentukan kepanitiaan pelaksanaan kurban yang dikoordinir oleh panitia yang diprakarsai oleh (DKM) Miftahussaadah itu sudah berjalan hampir 10 tahun dan alhamdulillah tingkat kepercayaan masyarakat terus meningkat karena dalam segi pengelolaan penyembelihan dikelola secara propesionalisme dan amanah,"ungkapnya

Tidak hanya dalam dua segi tersebut didesa legok sendiri dalam kepanitiaan penyembelihan hewan kurban pada hari raya idul adha 1439 H ini. dibentuknyapun panitia pengawasan terhadap pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sesuai aspek syariah, dimana mencakup standar hewan yang disembelih, tenaga penyembelih, alat penyembelihan, proses penyembelihan dan penanganan setelah penyembelihan. dengan 20 orang kepanitiaan yang sudah propesional dan amanah "kata Ahmad

Jumlah hewan kurban yang diterima panitia (DKM) Miftahussaadah sebanyak 56 ekor Kambing dan 5 ekor sapi. dan alhamdulillah sesuai dengan hasil pantauan dilapangan saya merasa bangga dan mengapresiasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang di kelolah oleh (DKM) Miftahussaadah karena ini menjadi mutiara bagi kita mengingat tingkat kepercayaan masyarakat kepada panitia itu benar-benar dirasa,"ucapnya

pihaknya contohkan hal dalam segi dibentuknya panitia, tugas pungsi dari setiap panitia serta tugas pengeksekusi penyembelihan, itu di ambil dari para ustad karena hukum penyembelihan juga harus jelas, terus ada juga yang pengeksekusi sebagai penyisit daging kurban, pencingcang daging, pengeksesusi bagian penimbang daging, sehingga proses penyaluran itu jelas. dan sebelumnya panitia meminta data ke tiap blok/perwuwung (per-rumah) bukan per KK, jadi di desa itu hampir dalam pelaksanaan qurban setiap tahunnya semua masyarakat bisa merasakan adanya daging hewan qurban dan tidak ada satu orangpun yang tidak merasakan daging heran qurban tersebut,"tutur ahmad

lanjutnya, panitia sendiri mempunyai metode yang bagus dalam proses penyembelihan hewan kurban dimana panitia memberikan kupon yang berbeda warna di tiap blok/wuwung nya demi memudahkan dalam proses penyaluran sehingga nanti dalam proses penyaluranpun ada loket di setiap blok dan alhamdulilah sesuai dengan evaluasi yang terus di jalankan sehingga pelaksanaan penyembelihan hewan qurban kemarin berjalan dengan lancar dari mulai penyaluran waktu secara serentak yang ditentukan waktunya dimulai dari jam 15.00 - 17.30 itu selesai, dan sebanyak 1069 rumah/ perwuwung semua masyarakat pulang ke rumah masing-masing dengan membawa daging kurban yang beratnya kurang lebih satu kilo tersebut. "ucapnya

Sebagai kasi bimas islam, Ahmad Fauzi berharap, dalam proses penyembelihan hewan kurban pihaknya menginginkan entah itu adanya intruksi atau anjuran dari pihak-pihak yang berkompeten dalam proses penyembelihan hewan kurban, sebagaimana dengan intruksi kementerian agamanya menganjurkan dengan progres penyalurannya itu berdasarkan dengan panita yang propesional dan amanah sehingga semuanya bisa sesuai dengan yang di amanahkan karena sejauh ini masih banyak yang belum amanah. "kata Ahmad.

.iwn