Gempa 7 SR Guncang Lombok, Warga Diminta Tetap Waspada



JABARCENNA.COM,- Gempa kembali mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa berkekuatan 7 skala Richter tersebut terjadi pada pukul 18.46 WIB. Kekuatan gempa sebelumnya disebutkan sebesar 6,8 SR. 


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa memiliki kedalaman 15 km. Posisi gempa terletak di 8.25 Lintang Selatan ,116.49 Bujur Timur Laut Atau 27 km Timur Laut Lombok Utara, NTB," demikian data BMKG.




Data Sementara Kerusakan Akibat Gempa 7 (SR) 

Kerusakan bangunan dan rumah dampak dari gempa 7 skala Richter (SR) di Lombok masih dalam pendataan. Kerusakan juga terjadi di Bali.



Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan beberapa data kerusakan. Namun menurut Sutopo data itu masih bersifat sementara.

"Untuk korban jiwa masih pendataan," ucap Sutopo, Minggu (5/8/2018).

Berikut data kerugian materil yang disampaikan Sutopo:
NTB

• Kabupaten Sumbawa Barat
- 1 unit rumah rusak berat di Kec. Taliwang, Kel. Sampir
- Gempa dirasakan kuat selama 1 - 5 detik.
- Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
- BPBD Kab. Sumbawa Barat sedang melakukan evakuasi dan pendataan.

• Kabupaten Mataram
- Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
- Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.
- Lisrik di beberapa daerah padam.
- Terjadi kemacetan total di jalan raya dikarenakan kepanikan masyarakat terkait info Tsunami.

• Kabupaten Lombok Utara
- Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
- Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.
- Listrik padam di beberapa daerah.
- Pemutakhiran Tsunami akibat Gmp Mag:7.0SR telah terdeteksi di Carik (18:48 WIB) 0.135 m & Badas (18:54 WIB) 0.100 m.

• Kabupaten Lombok Timur
- Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
- Listrik padam di beberapa daerah.
- Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.

Bali

• Kota Denpasar
- Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
- Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.

• Kabupaten Badung
- Gempa dirasakan kuat oleh masyarakat.
- Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri/evakuasi masing-masing.
- Saat ini terdata 1 unit rumah rusak sedang.
- BPBD sedang melakukan evakuasi, penyisiran dan pendataan bangunan serta korban jiwa yang terdampak.

Warga Tetap Diminta Waspada Usai Peringatan Dini Tsunami

Peringatan dini Tsunami akibat gempa 7,0 SR di Lombok secara resmi diakhiri Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers pada Minggu (8/5/2018) malam.

Dijelaskannya, peringatan tersebut telah resmi dicabut pada pukul 20.20 Wib Minggu (5/8/2018).

Hasil analisis BMKG bahwa gempa berlokasi di darat yaitu pada lereng utara Gunung Rinjani.

Meskipun ketinggian Tsunami yang diukur BMKG hanya kurang dari setengah meter, hal tersebut dapat menjadi amplifikasi tergantung topografi pantai yang mampu menimbulkan tsunami yang lebih besar.

"Peringatan skenario terburuk (Tsunami) harus kami berikan, namun level yang kami berikan yaitu waspada atau paling rendah karena ketinggian kurang dari setengah meter," jelas Kepala BMKG.

Masyarakat pun diminta tetap tenang dan waspada. Dia pun turut memberitahu bahwa prakiraan cuaca di Lombok dan Bali tidak ada hujan (Cerah atau berawan).

"Namun kami mohon tetap mengakses info BMKG terkait tsunami atau cuaca," tambahnya.

Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa Lombok memunculkan potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status Waspada.

Lombok sudah beberapa kali mengalami musibah gempa, yang paling parah yaitu pada 30 Mei 1979.

Pada saat itu terjadi gempa 6,1 SR dan mengakibatkan 37 orang meninggal. Demikian dikatakan Dwikorita


.red